Dramatical Scentstory

2.3K 273 9
                                    

Aku ingat betul bagaimana dulu; aku sering kali mengeluh dan merasa Tuhan memperlakukanku tak adil setiap kali hidupku diterpa kesulitan atau ada hal dalam hidupku yang tak berjalan sesuai keinginanku. Jika hal semacam itu terjadi, aku selalu berkeluh kesah pada ibu sambil menangis sesegukan dan berucap jika Tuhan tidak adil, Tuhan tidak sayang padaku, atau tuduhan-tuduhan lain yang kerap kali kutujukan pada Tuhan. Dan setiap kali ibu mendengar aduanku soal itu; ia akan memberi jawaban bijak yang sebenarnya sukar kupahami.

Ibu selaku berkata; "Kim Dan, refleksikan dirimu! Ingat kembali, mungkin dalam hidupmu yang sudah berlalu kau punya sebuah kesalahan, atau mungkin sebuah kekeliruan sehingga apa yang kau tuai saat ini merupakan gambaran dari kehidupanmu terdahulu. Kau tahu, Dan, Tuhan itu tidak hanya menghukum seseorang ketika kita sudah mati, namun ada juga hukum Tuhan yang ia berikan langsung pada seseorang di dunia, itu sebabnya hiduplah sebaik mungkin karena kita tidak tahu balasan seperti apa yang akan kita tuai dari setiap perbuatan baik dan buruk kita."

"Jadi maksud ibu, semua kesulitanku ini adalah hukuman dari Tuhan atas perbuatanku?"

"Bisa jadi. Tapi, dari pada mengatakan nya sebagai hukuman, bagaimana jika kita letakan segala kesulitan yang kau alami sebagai--takdir?"

"Takdir?"

"Hm, takdir. Sesuatu yang sudah Tuhan gariskan untuk kita. Sesuatu yang sudah Tuhan porsi dan takarkan untuk umatnya. Jadi tak perlu khawatir dan merasa nelangsa dengan semua kesulitanmu, karena Tuhan itu memberimu kesulitan sesuai dengan porsi kemampuanmu, tidak mungkin melebihi batas kemampuanmu untuk menanggungnya. Jadi, yang perlu putri ibu lakukan hanya jangan pernah mundur terhadap kesulitan apapun, hadapi semuanya meski kau harus terjatuh, karena setelah itu pasti ada cara untuk kembali bangkit."

Dan semua ucapan ibu itu selalu kujadikan sebagai pegangan, pondasi terkokoh ketika sesuatu berusaha menggoyahkan kekuatanku, ketika ada hal yang membuatku merasa jadi manusia yang di diskriminasi oleh Tuhan, dan saat itu aku hanya perlu mengingat; jika semua kesulitanku adalah takdi yang sudah Tuhan sesuaikan porsinya untuk kulewati, dan sudah Tuhan sedikan caranya untuk kembali membuatku bangkit saat terjatuh.

Wejangan ibu juga berlaku saat aku memutuskan untuk menikah dengan Yoongi. Melewati semua hal sulit diawal sebagai takdir dari hidupku, sampai saat aku benar-benar menemukan cara untuk membalikan keadaan dan berakhir dengan menemukan takdir baik ku bersama pria yang Tuhan catatkan untuk menjadi seseorang yang merubah cerita hidupku.

Namun, untuk saat ini--terhadap apa yang datang dihidupku saat ini, rasanya semua ucapan magic milik ibu tak memantrai diriku dengan baik. Seperti tak ada ruang untuk ku menjernihkan pikiran, karena semuanya terlalu rumit, terlalu sulit hingga membuatku ragu jika akan ada suatu titik temu yang akan jadi penyelesaian atas apa yang kuhadapi.

Aku barang kali pernah menyaksikan kelumit hebat tak masuk akal semacam ini, namun itu hanya kusaksikan dalam drama, dalam sebuah lakon palsu yang memang segala lakunya telah di atur sedemikian rupa.

Lantas bagaimana jika lakon drama itu kini aku hadapi dalam realita kehidupanku. Mendapat jutaan kemelut yang tak pernah kubayangkan akan singgah dalam hidupku. Maka, dalam segala kerendahan hati ini; aku berharap Tuhan mau berbaik hati, meluangkan sedikit waktunya untuk memberiku petunjuk atas segala yang terjadi padaku. Segala penyelesaian yang kuharap kelak akan jadi adil untuk ku, Jimin, juga--Yoongi.

****

Min Yoongi bergerak dengan amat gelisah. Matanya tak henti melirik pada jam dinding yang sedari tadi justru membuatnya semakin resah. Bagaimana tidak, ini sudah lewat dari pukul dua dini hari--dan Yoongi belum mendapati ada tanda-tanda wanita tercintanya akan kembali kerumah. Belum lagi ponselnya yang entah sengaja dimatikan atau memang kehabisan daya sudah tak bisa di hubungi sejak siang tadi. Bahkan rekan kantornya pun bingung dengan ketiadaan Dana yang katanya sudah berada dikantor pagi tadi, namun tiba-tiba saja hilang.

The Way to in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang