Sweet Grandma House

3.2K 378 8
                                    

Min Yoongi masih membuka lebar kelopak matanya. Berkali kali menghela napas sambil sesekali mencuri lirik pada wanita yang tengah terlelap disampingnya.

Ini bahkan sudah hampir pukul dua dini hari. Kim Dana saja sudah terlelap sejak tiga jam lalu usai menemani Yoongi makan malam---dan mengungkapkan permintaan mengejutkan, yang menjadi alasan Yoongi belum juga bisa terlelap hingga saat ini.

Bayangan soal ucapan Dana tadi terus berputar dikepala Yoongi. Ratusan kali terulang, seolah sudah di setting untuk terus diputar dalam ingatan nya. Lantas bagaimana mungkin Yoongi bisa tidur jika setiap kali ucapan Dana tadi itu terlintas, maka setiap itulah degup jantung Min Yoongi mulai terasa tak karuan. Tapi setidaknya ini lebih baik dari pada saat ia mendengar langsung ucapan Dana. Mungkin Yoongi bisa saja terkena serangan jantung saking membuncahnya degup jantung yang ia rasakan.

Yoongi kembali melirik pada sosok Dana yang begitu nampak tenang dalam tidurnya. Pria itu memberi sedikit pergerakan pada tubuhnya agar bisa berhadapan dengan Dana yang tertidur dalam posisi menyamping. Ia lantas mengusap lembut surai Dana, menyeka untaian rambut yang turun menutupi wajah cantiknya.

Yoongi tersenyum tanpa sadar. Menatap wajah tenang sang istri saja sudah bisa memberi kebahagian kecil dalam dirinya, "terimakasih, Dan. Terimakasih telah memberi kesempatan padaku. Apapun yang terjadi, kupastikan akan mendapatkan ruang dalam sudut lain dihatimu."

****

Menjadi hari minggu pertama usai melewati masa cuti pernikahan---Kim Dana baru tahu sesuatu; bahwa hari minggu Min Yoongi ia habiskan dengan bekerja. Padahal ini baru pukul sepuluh pagi, tapi rasa bosan sudah meliputi Dana yang hanya duduk diam memperhatikan sang suami tengah berkutat dengan lembaran kertas diruang tengah kediaman mereka.

Dana menghela napas panjang, menghembuskan nya bersama bibir yang ia buat sedikit maju karena rasa bosan nya. Wanita itu lantas kembali meminum es coklatnya---mengambil ponsel dan mengetikan sesuatu pada ponselnya;

Uli bang group

Kim Dans: Ayo pergi jalan-jalan. Aku bosan dirumah....

Tulis Dana pada ruang obrolan yang berisi dirinya, Kim Seokjin, Taehyung, dan Hana.

Tak lama kemudian ponsel Dana  bergetar, membawa pesan balasan;

Jung Hana: sorry aku sibuk, habiskan hari minggumu bersama tuan Min mu.

Kim Jin Sunbae: me too, aku harus berkencan. Sebaiknya kau juga pergi berkencan dengan suamimu!

Kim Dana: dia sedang berkencan dengan kertas-kertas.

Kim Tae: lakukan apa yang kukatakan kemarin!

Jung Hana: apa? Apa yang kau katakan kemarin, Kim Taehyung?

Kim Tae: bukan urusanmu!!!!

Kim Dana:  perhatikan jarimu, Tae

Kim Tae: oke oke

Jung Hana: YAAAA apa yang kalian sembunyikan???????

Kim Jin Sunbae: berisikkkk kalian mengganggu kencanku!!!! Tapi ngomong-ngomong, apa yang kalian sembunyikan?

Kim Dana: tidak ada!!!!  Sudahlah, nikmati hari minggu kalian. Bye.

Dana kembali meletakan ponselnya. Ia mendesah berat sambil melirik Yoongi yang masih nampak tak bergeming dari kertas-kertas yang mungkin berisi jutaan won saham atau apapun itu, "apa semua pekerjaanmu harus dikerjakan sampai di hari libur, Yoon?" Tanya Dana.

The Way to in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang