Park Jimin

4.2K 423 28
                                    

Tepat pukul tujuh di penghujung musim semi, saat Dana perlahan membuka kelopaknya. Wanita itu samar-samar menghalau sinar matahari yang menembus pertahanan kamarnya melalui celah jendela kamar yang tirainya sedikit tersingkap.

Matanya mulai terbiasa, ketika kemudian wanita itu menguap lebar dengan tangan yang direntangkan lebar-lebar, hingga saat ujung jarinya menyentuh dasar wajah seseorang dan membuatnya terlonjak kaget hingga sontak merotasi wajah untuk melihat penampakan apa yang ada disamping nya.

Hal ini memang kerap kali terjadi dalam satu minggu kehidupan pernikahan Kim Dana. Meski sudah memasuki minggu pertama dirinya dan Min Yoongi menjadi sepasang suami istri, Kim Dana masih saja belum terbiasa dengan kehadiran Min Yoongi diranjang nya setiap pagi ia membuka mata. Bahkan di dua hari pertama, Kim Dana menjerit dan kalang kabut saat mendapati sosok pucat itu tertidur pulas disamping nya. Tak jarang membuatnya berpikir tentang sesuatu yang tidak-tidak.

Perlahan Dana membawa tubuhnya untuk terbangun. Sejenak duduk dipinggiran ranjang untuk kembali meregangkan tubuh, menyempatkan untuk sekilas menengok kearah makhluk yang tengah tertidur lelap itu.

Pun kemudian Dana berdiri. Memilih lebih dulu memulai harinya dengan keluar kamar menuju dapur untuk membuat sarapan---rutinitas baru Dana setelah menyandang gelar istri---nyonya Min.

Mengeluarkan beberapa butir telur, Dana mulai berkutat dengan peralatan dapurnya. Membuat telur mata sapi, beberapa lembar daging ham, serta memanggang dua lembar roti tawar, dan menyiapkan dua gelas susu coklat kesukaan Min Yoongi---yang ternyata memiliki selera makan kekanakan. Dan selera makan nya yang tergolong sederhana dan tidak pemilih membuat Dana sedikit lega karena tak perlu repot mengasah kemampuan memasaknya untuk memenuhi kebutuhan makan sang suami.

Saat Dana hendak memotong beberapa jenis buah, telingan nya mendengar suara derit pintu yang terbuka. wanita itu lantas berotasi dan menemukan Min Yoongi tengah berdiri menatapnya dengan sebuah senyum lebar. Salah satu pemandangan kelewat manis yang kerap kali dijumpai Dana di pagi hari, "hanya sarapan sederhana. Tidak apa, kan?" tanya Dana. Bersama wajahnya yang menunjuk ke arah tatanan piring berisi sarapan di atas meja makan.

Yoongi mengangguk. Tersenyum seraya mengambil tempat duduk, "it's okay. Kau tahu aku bukan pemilih soal makanan---sepertimu." Mengambil garpu dan pisau, Min Yoongi lantas mulai melahap sarapan nya.

Sedangkan Kim Dana masih memperhatikan suaminya dengan tangan yang pula masih memegang sebilah pisau dan apel. Jika saja dirinya tidak punya kewarasan, mengayunkan pisau itu pada dada Min Yoongi mungkin jadi pilihan menarik. Namun jelas itu hanya imajinasi konyolnya saja, karena pada faktanya gadis itu lebih memilih duduk berhadapan dengan sang suami dan meletakan potongan buah ditengah meja makan, "tumben kau bangun lebih awal?" tanya Dana. Melahap sepotong apel, gadis itu lantas menatap Yoongi yang masih sibuk berkutat dengan irisan daging ham yang perlahan masuk kedalam mulutnya.

"Aku ada rapat." Jawab Min Yoongi dengan wajah yang tak berpindah fokus. Masih betah menatap sarapan nya dengan khusuk.

Dana menghela napas. Ia masih memperhatikan Min Yoongi yang sudah seminggu ini menjadi suaminya. Ada banyak hal yang mulai Dana ketahui tentang sosok seperti apa suaminya itu. Mulai dari kebiasaan bangun tidurnya yang begitu menjengkelkan. Dana bisa menghabiskan waktu setengah jam hanya untuk membangunkan seorang Min Yoongi. Namun, kadang kala Min Yoongi akan terbangun sendiri seperti hari ini. atau sikap Min Yoongi yang kadang memungkinkan siapapun akan terkena serangan diabetes saat mendapati pria itu tersenyum lebar. Namun, ada kala Min Yoongi dapat berubah dingin secepat kedipan mata.

Hal itu tentu saja membuat Dana sedikit bingung. Bertanya-tanya tentang seperti apakah sosok Min Yoongi yang sesungguhnya. Sosok yang hangatkah? Atau justru sosok dingin yang sering kali Dana lihat dalam diri Min Yoongi, "Yoon, aku penasaran tentang sesuatu."

The Way to in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang