setelah keadaan lui memungkinkan untuk dipindah ke ruang rawat inap, akhirnya lui dipindahkan.dan tau gak, semua administrasi diurus sama bapak taeyong yang terhormat. gimana ya hm.
dan sekarang, disana cuma tersisa beberapa orang. taeyong, jaehyun, yujin, mark dan winwin tentunya.
"yujin pulang aja ya? dijemput sama jeno atau mau dianter sama jaehyun aja?" tanya winwin ke yujin. soalnya udah malem, gaenak gitu kalo yujin masih disini.
yujin menggeleng, "mau ngejagain lui aja kak." jawab cewek itu.
"lui gabakal kenapa-napa lagi kok..." sahut mark ke yujin. dan saat itu juga taeyong terkekeh meremehkan, "selama lo ada disini, gak menjamin lui baik-baik aja." katanya.
jaehyun menghela nafas, kesel.
"kalian tuh udah bisa gak sih? ribut mulu anjir, capek gue dengernya. kita disini ada buat doain lui, jagain lui. bukannya malah ribut terus. capek tau gak sih anying. lo juga yong, gak usah terlalu memojokkan mark lah, ini gak sepenuhnya salah dia."
taeyong gak nyaut, tapi bibirnya komat kamit seolah meremehkan ucapan jaehyun barusan.
EMANG GILA
"jae, kenapa gak elu aja sih yang jadi pendamping adek gue?" winwin ikut bicara juga akhirnya. mungkin dia juga capek denger keributan antara mark dan taeyong.
"bang win, apa-apaan sih..." ujar mark lirih.
jaehyun berdecak, "kalo luinya mau dan kalo gue gak punya rosie, gue juga mau win sama lui."
taeyong mendelik, "lo mau sama bekas gue hah?!"
gantian winwin yang mendelik ke taeyong, "bekas? maksud lo gimana hah?!"
yujin sama jaehyun menggeleng, lelah juga.
"dieeeeeeeem bisa gak sih?? kapan lui sembuh kalo keadaan disekitarnya aja engga kondusif," kata yujin.
"nah, tuh bener."
mark gak mau bicara apa-apa lagi. soalnya dia sadar, selama disini ada taeyong, apapun yang keluar dari mulutnya pasti bakal disalahin.
yakin.
gak lama kemudian, ada pergerakan kecil dari jari-jari lui.
mata mark berbinar, sesegera mungkin mark menggenggam tangan lui.
"Puji Tuhan, bang bang, lui sadaaaaaar!" kata dia, dan jelaslah itu bikin semua yang disana nengok.
bener aja, perlahan lui membuka matanya.
disambut dengan senyuman manis dari taeyong, serta tatapan haru dari winwin.
"lui.."
lui gak respon, cuma liatin orang-orang disekitarnya.
"apa yang dirasain? pusing gak, sayang?" tanya taeyong sambil merapikan anak rambut gadis itu.
"sayang-sayang apaan sih?!" bukannya lui, malah mark yang merespon.
"mark, calm. gak usah dibawa emosi, santai aja dulu udah. inget, lui baru sadar." jaehyun menenangkan.
semuanya kembali diam, lui juga gak ngeluarin suara sama sekali. cuma diem aja gitu. hft.
"udah kan yujin? lui udah sadar? yuk aku anter pulang." kata jaehyun sambil mengambil jaketnya yang ada di sofa kamar itu.
yujin ngangguk-ngangguk, "yaudah... aku pulang dulu ya. mari kak winwin, ayo mark, bye-bye luii. cepet sembuh ya!" kata yujin sambil nepuk kaki lui, setelahnya beneran pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
wrong, mark lee. ✔️
Cerita Pendek"Take the risks, im not scared anymore. Its for her, i do it all for her, even though i know its really wrong." Published on 2018.