🍁MY PSYCHOPATH BOYFRIEND🍁
Kim Jisoo menatap dirinya pada pantulan cermin. Memakai pakaian ala karyawan membuatnya semakin terlihat cantik saja. Jika ia tau mencari pekerjaan semudah ini, kenapa ia tidak melakukan sejak dulu. Hah bodohnya dirimu Jisoo.
"Kau bekerja sebagai OG?" tanya Kim Jae-In sekaligus meledek adiknya itu.
"Heol, kenapa kau meledekku? Apa eonnie tidak melihat pakaianku sudah rapi seperti ini." Kim Jisoo membalasnya dengan mengerucutkan bibirnya.
"Tumben sekali kau datang ke apertemenku? Apa kau ada masalah dengan suamimu itu?"
"Aku datang untuk memberi semangat adikku di hari pertama bekerja."
"Aku tidak perlu semangat darimu, akan lebih baik kau beri aku uang saja." Seperti biasanya Jisoo selalu menilai sesuatu dengan uang.
Bagi gadis itu uang adalah segalanya, uang yang bisa membuat seseorang merasa dihormati dan merasa berharga. Maka dari itu ia selalu mengejar uang sejak itu.
Kim Jae-In menghela napas dalam-dalam, lalu mencubit pinggang adiknya saat memintanya uang. "Berhenti mengejar uang Jisoo-ya!"
"Kau pikir hidup tanpa uang itu mudah? Tidak eon, bahkan saat ayah meninggal dia meninggalkan banyak hutang. Eonnie jangan pernah melupakannya." Seketika obrolan itu menjadi serius.
Kim Jae-In menghela napas dalam-dalam, lalu meraih tubuh adiknya untuk dipeluk. "Aku tau Jisoo, maafkan eonnie tolong jangan ungkit masalah itu kembali, jangan membuatku semakin bersalah."
"Nyatanya aku memang orang yang selalu menanggung semua beban masalah keluaga kita." Kim Jisoo tersenyum miring, lalu menghapus air matanya dan mengambil tasnya.
"Ambilah, kau bisa gunakan untuk makan siangmu." Jae-In mengeluarkan beberapa lembar uang lalu memberikan pada adiknya itu.
Wajah Jisoo yang tadinya terlihat sedih kini langsung berubah menjadi senang saat melihat uang di depannya. Ternyata bakat aktingnya memang perlu diacungi jempol.
"Aku terpaksa menerimanya." Jisoo berkata seolah dengan terpaksa menerima uang itu. Kakaknya itu memang mudah untuk dibohongi.
🍁🍁🍁
"Kim Jisoo." Gadis itu menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang menyebut namanya.
Dengan tiba-tiba Kim Taehyung menggandeng tangannya untuk berjalan bersama menuju ke dalam kantor, tentu saja Jisoo merasa bingung akan itu.
"Aku akan membayarmu jika kau bisa membuat mereka percaya dengan hubungan ini," kata Taehyung pelan dengan pandangan lurus ke depan.
Kim Jisoo hanya tersenyum mengangguk, jika seperti ini saja adalah hal yang mudah. Bahkan kini gadis itu yang semakin mempererat genggaman tangannya, tentu saja para karyawan melihatnya dengan bingung.
"Apa itu boss?"
"Apa dia sudah sembuh dari penyakitnya?"
"Siapa gadis yang beruntung itu?"
Begitu banyak pertanyaan-pertanyaan karyawan-karyawan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Boyfriend✔
FanfictionKim Jisoo adalah gadis biasa yang beruntung menjadi sekretaris Kim Taehyung CEO dari agensi ternama Korsel. Sialnya ia harus terlibat dalam drama bossnya, menengetahui rahasia Taehyung adalah kesalahannya. Bagaimana bisa pria itu memintanya untuk me...