My Psychopath Boyfriend✔

5. The Pleasant With You (MPB)

My Psychopath Boyfriend

🍁🍁🍁

"Tidak aku mohon jangan dekati aku!"

Jisoo terus saja berlarian dengan beteriak sekencang-kencangnya berharap akan ada seseorang yang berbaik hati menolongnya.  Demi apapun ia merasa takut akan seseorang yang terus mengejarnya dari belakang.

"Agh!"  Gadis itu meringis  kesakitan saat tanpa sengaja dirinya terjatuh, ditambah kepalanya terbentur sesuatu yang mengakibatkan keluar  darah.

"Tidak usah takut, aku tidak akan menyakitimu Jisoo."

Laki-laki itu semakin mendekat ke arahnya, Jisoo benar-benar sudah tidak kuat lagi  menahan rasa sakit pada kepalanya.

Laki-laki itu tersenyum miring dan menundukkan dirinya, lalu tangannya dengan nakal meraba-raba bagian tubuh Jisoo.

Gadis itu sudah pasrah, ia sudah tidak mempunyai tenaga untuk melawan bahkan bersuara sekalipun.

"Jaehyung tolong aku!" teriak Kim Jisoo yang terbangun dari alam bawah sadarnya. Menarik napas dalam-dalam lalu mengusap wajahnya dengan kasar.

Mimpi itu seperti nyata, kenapa Jisoo kembali memimpikan mimpi yang sama terus-menerus. Apa maksud dari mimpinya? Dan siapa pria yang sering ia sebut dalam mimpinya itu.

"AGH!"  Kim Jisoo mengerang frustasi, mengacak-acak rambutnya. Lalu matanya beralih menatap ke jam dinding di depannya, terlihat masih pukul 02-00 pagi, jika ia kembali tidur Jisoo takut akan kembali memimpikan hal sama kembali.

Setelah cukup merasa tenang, Jisoo bangkit dari tempat tidurnya untuk berjalan menuju ke jendela kamarnya yang langsung menembus ke arah jalanan bawah. Keadaan benar-benar terlihat sepi tidak ada tanda-tanda orang sama sekali, ditambah seperti nuansa horor. Jisoo jadi semakin takut untuk tidur.

Dengan cepat tanpa melihat tulisan layar ponselnya Jisoo langsung menelepon seseorang, awalnya ia bermaksud ingin menelepon Rose untuk menghilangkan rasa takutnya sialnya ia malah salah memanggil seseorang dan Jisoo tidak menyadari akan itu.

"Kau bisa datang ke apartemenku? Aku benar-benar merasa takut," kata Jisoo dalam sambungan telepon, apalagi ditambah suara takut pada nada bicaranya.

"Apartemenku cukup dekat, ayolah aku mohon."

"Datang ke apartemenmu?"

Gadis itu membuka matanya lebar, memastikan pendengarannya tidak salah. Lalu dilihatnya kembali nomer yang ia panggil, Jisoo menepuk kepalanya sendiri
Kenapa ia bisa sebodoh ini? Apa yang harus ia katakan sekarang.

"Sekarang kenapa diam? Apa terjadi sesuatu padamu?"

"Tidak, aku salah mengubungi seseorang. Akan kututup panggilannya," kata Jisoo dengan gugup, baru ia ingin menekan simbol telepon warna merah seseorang dari seberang sana menghentikannya.

"Tunggu sebentar."

"Sudah aku katakan bukan, aku tidak apa-apa."

"Aku akan tetap memastikannya, suaramu terdengar bergetar. Aku takut terjadi sesuatu padamu."

Seketika kalimat terakhir Taehyung membuat keheningan, bahkan detak jantung Jisoo semakin menjadi saja. Ada apa dengan dirinya?