My Psychopath Boyfriend✔

39. Don't Cry (MPB)

My Psychopath Boyfriend

Menangis hanya membuatku terlihat lemah di depan kalian - Kim Jisoo

Kau salah, orang lemah sesungguhnya adalah mereka yang menahan air matanya - Bae Johyun

🌸🌸🌸

Kim Jaehyung menyunggingkan senyumannya melihat Jisoo yang sejak tadi terus bungkam dan tidak mau berbicara padanya. Apalagi saat melihat Jisoo yang sepertinya tengah menahan air matanya, padahal jelas-jelas tadi ia melihat mantannya itu menangis, namun saat dirinya datang wanita itu bersikap seolah dirinya baik.

"Sampai kapan kau akan membisu?"

"Jika kau tidak mau berbicara, aku akan mencari tahu apa yang terjadi. Dan aku akan membuat orang yang telah membuatmu menangis menyesal."

Dengan pelan-pelan Jisoo mengangkat pandangannya, matanya sudah berkaca-kaca. Ia diam untuk menenangkan perasaannya agar ia bisa menahan air matanya ini. Alih-alih pertahanannya ambruk.

Kim Jisoo kembali dengan menunduk, tangisnya pecah. Dengan peka Jaehyung beralih tempat di sampingnya dan memeluk mantannya itu.

"Jangan ditahan, lepaskanlah."

"Jaehyung," panggil Jisoo dengan pelan. Matanya yang sudah merah menatap kedua mata pria itu.

"Berjanji padaku, lupakan aku dan hiduplah bahagia dengan orang-orang yang kau sayangi. Jika aku sudah pergi, aku ingin melihatmu tersenyum dengan wanita yang lebih baik dariku."

Spontan Jaehyung melepas tangan Jisoo. Ada yang aneh dengan kalimat Jisoo, pria itu mengernyitkan dahinya tidak mengerti dengan ucapan wanita di depannya.

"Satu hal lagi, temui keluargamu mereka berhak tahu. Kalian harus hidup bahagia." Kim Jisoo tersenyum kecil, tangannya kembali menyentuh pelan tangan Jaehyung.

Lalu ia beranjak dari duduknya, Jaehyung sudah mencegahnya. Jisoo tidak peduli, setelah selesai berpamitan dengan Jaehyung. Wanita itu berniat untuk pulang ke apertemennya, kakaknya. Masalah-masalah ini membuatnya melupakan kakaknya.

🌸🌸🌸

Langkahnya terhenti saat berada di depan rumah besar keluarganya. Rasa sesak kembali ada mengingat bagaimana hancurnya hubungan keluarganya.

"Tuan Jaehyung."

Pria itu mengalihkan pandangannya saat pada suara seseorang. Lalu dilihatnya pelayan keluarganya saat ia masih berada di rumah ini. Tentu saja wanita paruh baya itu terkejut melihat majikannya yang tiba-tiba berada di depannya.

"Ny. Kim, Tuan Jae ada di luar."

"Tuan Jae berdiri di depan!" teriak pelayan itu dengan berlari ke dalam rumah itu.

"Jaehyung."

Pria itu mengangkat pandangannya saat mendengar suara lembut yang tak lain adalah ibunya. Sebuah senyum terukir pada sudut bibirnya.