My Psychopath Boyfriend✔

13. Problem (MPB)

My Psychopath Boyfriend

Sudah satu jam lebih Jisoo berdiam diri di depan ruangan Kim Taehyung dengan senyum-senyum tidak jelas. Gadis itu mengatur napasnya yang saat ini benar-benar sesak dengan deguban jantung yang begitu kencang.

Sepertinya ia kalah dalam skenario ini. Ia benar-benar merasakan cinta dan Jisoo harap cintanya juga akan terbalas.

"Jisoo!" panggil Rose untuk kesekian kalinya.

Merasa kesal, gadis itu langsung mengambil air putih di meja skretaris, lalu kembali pada Jisoo yang masih berdiam diri dengan melamun. Hendak ingin melempar air tersebut seseorang tiba-tiba mencekal tangannya.

Tentu saja Rose langsung menunduk ke bawah saat melihat Kim Taehyung yang berdiri di depannya.

"Apa yang ingin kau lakukan?"

"Kau lupa, Kim Jisoo tidak hanya sketarisku, melainkan kekasihku juga." Ucapan Taehyung seketika membuat kedua gadis itu langsung menatapnya kompak.

Apalagi dengan Jisoo yang semakin berbunga-bunga saja. Rasanya hatinya ingin keluar dan meloncat-loncat.

"Maaf Boss, aku hanya ingin membuatnya sadar. Sejak tadi Jisoo terus melamun," jawab apa adanya Rose. Gadis itu menundukkan kepalanya ke bawah, takut sewaktu-waktu ia kena marah kembali.

Tentu saja Jisoo langsung melotot dan mencubit lengan Rose. Beraninya Rose berkata seperti itu.

Setelah itu Taehyung juga langsung menatap ke arah Jisoo yang menyengir.

"Ikut denganku."

Baru Taehyung melangkah berjalan terhenti dengan Park Jimin yang tiba-tiba memanggilnya.

"Ada apa?"

"Gawat, lihatlah." Jimin berkata dengan kondisi yang masih ngos-ngosan. Sedangkan tangan kanannya menujukkan layar ponselnya pada Taehyung.

Ketiga orang itu langsung menatap satu sama lain, Rose buru-buru membuka ponselnya untuk memastikan berita itu. Benar saja semua media ya di penuhi berita panas ini.

Seketika itu raut wajah Kim Taehyung langsung terlihat murka. Tangannya mengepal sudah, tatapan tajamnya langsung beralih menatap Jisoo yang tertunduk ketakutan.

"Panggil Seokjin ke ruang rapat," perintah Taehyung pada Rose yang langsung diangguki. Lalu tatapannya beralih kembali menatap Jisoo, "kau juga."

Setelah itu Jisoo mengguruti dirinya sendiri. Memukul-mukul dirinya sendiri, lihat saja jika bertemu dengan orang yang telah menyebar berita ini akan ia bunuh.

"Kau benar-benar melakukan ini, Jisoo?"

"Pelet apa yang kau gunakan, bisa-bisanya kau membuat dua pria tampan jatuh padamu," kata Rose penasaran.

Alih-alih bukannya Jisoo semakin tenang, ia malah semakin kesal mendengar ucapan Rose. "Sialan!" 

Setelah itu Jisoo langsung berlari mengejar Taehyung yang sudah berjalan terlebih dahulu. Kini Kim Jisoo sudah berada di depan pintu tepat, menetralkan napasnya sebelum masuk ke dalam. Baru satu langkah, ia urungkan saat melihat Taehyung yang benar-benar terlihat kesal setelah mendengar berita ini.