My Psychopath Boyfriend✔

15. Boyfriend (MPB)

My Psychopath Boyfreind

Tampak Jisoo yang sedang memoles bibirnya dengan begitu hati-hati. Setelah dirasa semuanya selesai, gadis itu tersenyum lebar menatap dirinya sendiri pada pantulan cermin di depannya. Apa yang dirasakannya saat ini? Detak jantungnya terus berdetak kencang sejak tadi, apalagi pikirannya terus memikirkan tentang Taehyung yang sudah mulai membuka hati untuknya.

"Jisoo-ya!"

"Kim Jisoo!" panggil Rose sekali lagi. Namun temannya itu masih terlalut dalam lamunannya.

"Selamat pagi, Bos!" Sengaja Rose bersikap seolah Taehyung datang tiba-tiba. Dan benar saja, Jisoo langsung sadar dalam lamunannya.

"Taehyung."

Rose mengernyitkan dahinya saat melihat Jisoo yang tiba-tiba salah tingkah, bersikap seperti Taehyung memang datang.

Gadis bermarga Kim itu mengerucutkan bibirnya saat tidak melihat pria yang disebut tadi, lalu menatap kesal Rose yang berani membohonginya.

"Sialan!" kesal Jisoo dengan mengerucutkan bibirnya.

Roseanne Park tertawa kecil dan mengikuti langkah Jisoo, lalu memeluknya dari belakang.

"Sedang menunggu Kim Taehyung?" tanya Rose berbisik pada telinga Jisoo.

Kim Jisoo menahan senyumannya, namun itu malah semakin membuatnya terlihat bodoh.

"Bagaimana hubungan kalian berdua? Apa benih-benih cinta sudah mulai ada?" goda Rose kembali.

"Rose!"

Melihat wajah Jisoo yang terlihat sangat baik dari biasanya membuat Rose juga merasa lega. Siapapun yang membuat sahabatnya bisa tersenyum seperti ini, terimakasih banyak. Dan Rose harap ini akan betahan lama.

"Duduklah."

Rose mengangguk degan senyum kecil, lalu duduk di samping Jisoo yang sedang memeluk bonekanya.

"Kau pernah jatuh cinta?" tanya Jisoo dengan pelan.

"Rasanya seperti ada seribu kupu-kupu yang terbang di hatiku saat aku berada di dekatnya."

Gadis itu tersenyum tipis, sembari menceritakan apa yang dirasakannya. Pikirannya juga membayangkan wajah Taehyung. Lama-lama seperti ini ia bisa gila.

"Bagaimana jika kupu-kupu itu yang akan membunuh perasaanmu secara perlahan."

Wajah yang tadinya sumringah bahagia tiba-tiba berubah menjadi rasa takut dan bingung dengan ucapan Rose.

Sedangkan Rose yang menyadari Jisoo yang terlalu serius menanggapi ucapannya langsung kembali memecah suasana dengan tertawa ringan.

"Kenapa dengan wajahmu?"

"Rose,"

"Nde?"

"Kita berteman sudah lama, bukan? Aku yakin kau tahu tentangku."

"Iya."