Best Friend, Love, and Family Secret.. [BBB STORY] (FIN!)

15

Jangan lupa tekan '🌟'.

.

~BLFS~

"Eh..., Yaya... Kau tidak kesekolah?" Tanya Boboiboy sembari tersenyum menatap Yaya.

"Masih pukul 06.00. Masih ada waktu 1 setengah jam, lagipun sekolah kita kan ada disamping rumah sakit ini. Oh ya... aku bawakan makanan kesukaanmu. Harus dimakan ya, jangan sampai tidak dimakan" ucap Yaya dan Boboiboy mengangguk mantap.

"Ehem... Hehe😁" goda Ochobot dan membuat Boboiboy menatap kesal ke Ochobot.

"Ishh!! Erm... terimakasih Yaya😊" ucap Boboiboy.

"Sama-sama.."

"Atok, sampai kapan Boboiboy dirumah sakit ini? Bosan..." kesal Boboiboy.

"Tidak lama... hanya 2 hari" jawab Tok Aba.

"Yahhh"

"Hari sabtu nanti kau bisa pulang.." ucap Yaya senang dan Boboiboy hanya mengangguk lesu.

.
.
.

*skip 1 Jam Kemudian...

"Hm.. aku berangkat sekolah dulu ya.. Sudah jam 7, dan 30 menit lagi bel berbunyi" ucap Yaya.

"Baiklah.." jawab Ochobot.

"Atok, Yaya berangkat ya, Assalammu'alaikum.." ucap Yaya sembari mencium tangan Tok Aba.

"Wa'alaikumsalam. Hati-hati dijalan" ucap Tok Aba dan dibalas anggukan sopan dari Yaya.

Yaya pun beranjak pergi. Tapi, Boboiboy menahan Yaya dengan tangannya.

"Nanti datang lagi kan?" Tanya Boboiboy.

Yaya hanya tersenyum dan mengangguk.

"Itu sudah pasti..😊" ucap Yaya.

"Sudahlah, lepaskan tangan Yaya itu. Bukan muhkrim!" Tegas Tok Aba.

"Atok ini.. seperti tidak pernah muda saja..." kesal Boboiboy dan melepaskan tangan lembut Yaya.

Yaya hanya tertawa kecil melihatnya, dan ia pun berangkat sekolah.

"Atok akan jaga warung. Kau Ochobot, jaga Boboiboy ya" ucap Tok Aba.

"Tapi, Atok bagaimana?" Tanya Ochobot.

"Tenang saja, Atok sudah biasa jaga warung sendirian. Atok pergi dulu. Assalammu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam" jawab Boboiboy dan Tok Aba pun pergi kewarung.

.
.
.

*di sekolah...

Yaya sedang berjalan dikoridor kelasnya. Banyak murid yang menatapnya aneh. Karena, ini adalah pertamakalinya Yaya sampai disekolah lebih lambat dari biasanya.

Namun, Yaya tidak peduli dan hanya berjalan tanpa menghiraukan mereka.

"Erm.. Yaya?"