59

2.3K 180 74
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'...

.

~BLFS~

*Skip...

Pukul 7 malam, Boboiboy dan Yaya baru saja pulang dari kencan mereka. Sesampainya dirumah, mereka bingung melihat mobil polisi dan ramai orang didepan rumah Tok Aba.

"Hm.. Ada apa itu?" Tanya Yaya.

"Entahlah.. Itu ada orangtuamu juga. Ayo kita lihat dulu" ucap Boboiboy sembari melepas sabuk pengamannya.

Yaya pun mengangguk sembari melepas sabuk pengaman. Mereka pun keluar dari mobil dan langsung memasuki rumah Tok Aba.

"Dia!! Dia yang membunuh anak saya!!" Teriak seorang wanita paruh baya yang kaya raya sembari menunjuk kearah Boboiboy.

Boboiboy hanya memasang ekspresi bingung. Yaya pun hanya diam saat orangtuanya menariknya untuk tidak mendekat.

"Tidak! Saya percaya pada anak saya. Dia tidak pernah melakukannya!" bentak Makci Amato, membuat Boboiboy sedikit terkejut.

Karena, ini pertama kalinya ia melihat Bundanya membentak seseorang.

"Ehm.. sebenarnya, ini ada apa?" Tanya Boboiboy sembari menggaruk pipinya yang tidak gatal karena masih bingung dengan kejadian ini.

"Maaf tuan muda. Ibu ini melaporkan bahwa anda membunuh anaknya dengan sangat kejam" ucap sang polisi.

"Membunuh?"

Boboiboy terdiam sejenak sembari memikirkan sesuatu.

"Kapan aku pernah membunuh manusia? Kalau alien, dulu sering" batin Boboiboy.

"Kalau kau masih tidak mau mengaku, saya punya bukti!" Ucap wanita itu sembari menunjukkan sebuah video.

Boboiboy memperhatikan video itu, lalu ia sedikit tersentak saat mengingatnya.

"Video itu belum benar kepastiannya. Bisa jadi itu hanyalah tuduhan untuk menjatuhkan anak saya" ucap Pakci Amato.

"Itu benar. Anak saya, tidak pernah membunuh siapapun" ucap Makci Amato.

"Tanyakan saja pada anak kalian ini! Kau pasti yang membunuh anakku Zain kan!? Jawab dengan jujur!" Bentak wanita itu.

Makci Amato menatap Boboiboy penuh harap.

"Kau tidak membunuhnya kan, sayang?" Tanya Makci Amato dengan pelan.

Boboiboy terdiam sejenak lalu menghela nafas pelan.

"Maaf Bunda.. Tapi, itu benar" ucap Boboiboy membuat Makci Amato terkejut.

"Boboiboy..."

Makci Amato pingsan karena shock. Pakci Amato dan Boboiboy langsung menangkapnya.

"Bunda.." khawatir Boboiboy.

"Maaf tuan muda, tapi kasus ini harus diperiksa lebih lanjut dikantor polisi" ucap sang polisi.

Boboiboy menatap sejenak Bundanya yang tidak sadarkan diri.

"Pergilah.." ucap Pakci Amato dengan suara datar sembari mengangkat Makci Amato menuju sofa tamu.

Boboiboy pun berdiri, lalu ia merasa tangannya diborgol di belakang.

"B-Boboiboy.."

Boboiboy menoleh kearah Yaya yang meneteskan airmatanya karena merasa bersalah.

Boboiboy tersenyum seolah mengatakan semua akan baik-baik saja.

Boboiboy pun dibawa kekantor polisi bersama wanita paruh baya tadi.

Best Friend, Love, and Family Secret.. [BBB STORY] (FIN!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang