60

2.4K 194 42
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'...

.

~BLFS~

*Skip malam hari...🌙

Boboiboy sedang mengerjakan tugasnya yang sempat tertunda karena berada di UKK.

Boboiboy sendirian di kamarnya karena Ochobot bersama Brietta malam ini. Sesekali, ia memegang kepalanya yang terasa sedikit sakit.

Sebenarnya, Boboiboy masih sehat-sehat saja secara fisik. Namun, ia merasa, ada yang aneh dengan dirinya. Ia selalu merasa resah, dan terkadang sampai kepalanya terasa sakit.

Setelah selesai, Boboiboy pun menutup laptopnya dan bersandar dikursi belajarnya.

"Ada apa sih denganku? Kenapa aku merasa tidak tenang?" gumam Boboiboy.

'Cklek...'

"Boboiboy..."

Boboiboy langsung menoleh saat mendengar suara lembut seorang wanita. Ia pun tersenyum saat menatap wanita itu dan langsung menghampirinya.

"Bunda.. Ada apa?" Tanya Boboiboy.

"Sudah malam kenapa tidak tidur?" Tanya Makci Amato sembari menarik Boboiboy untuk berbaring di kasur.

Boboiboy hanya tersenyum dan berbaring.

"Wajahmu sedikit pucat. Apa kau sakit?" Tanya Makci Amato.

Boboiboy menggeleng pelan.

"Boboiboy hanya, merasa tidak tenang" ucap Boboiboy.

"Tidak tenang? Kenapa?"

Boboiboy menatap Bundanya yang tersenyum lembut padanya.

"Ehm.. Sebenarnya,.. erm.." Boboiboy menatap Bundanya dengan ragu.

Makci Amato pun tersenyum dan mengangguk paham.

"Katakan saja.. apa yang membuatmu resah akhir-akhir ini?" Tanya Makci Amato sembari membelai rambut Boboiboy.

Boboiboy pun menghela nafas pelan.

"Erm.. sebenarnya.. Boboiboy merasa... belum siap untuk menikahi Yaya" ucap Boboiboy dengan pelan.

Makci Amato mengerutkan dahinya bingung.

"Belum siap? Dulu kau sangat bersemangat ingin menikahinya. Kenapa sekarang jadi, seperti ini?" Tanya Makci Amato.

"Boboiboy merasa tidak pantas untuk Yaya. Bahkan tadi saat Boboiboy direndahkan, Yaya yang membela Boboiboy. Padahal, dia juga sedang direndahkan"

"Kau juga selalu melindunginya kan? Sebagai wanita biasa, pasti Yaya juga ingin melakukan apa yang kau lakukan padanya. Seperti membelamu. Kau pun dulu selalu membela Yaya kan?" Ucap Makci Amato.

"Ya.. tapi, Boboiboy merasa.. tidak berguna" lirih Boboiboy.

"Jangan merasa seperti itu sayang. Kau harus membuktikan bahwa kau sangat pantas untuk Yaya"

Boboiboy terdiam mendengarnya. Lalu, ia duduk dari pembaringannya dan bersandar di dada Bundanya.

"Bunda.." panggil Boboiboy dengan suara yang sedikit tersekat.

"Ya sayang?"

"Ehm.. Apa boleh pernikahan Boboiboy dan Yaya.. ditunda dulu?" Tanya Boboiboy.

"Hm? Kenapa?" Tanya Makci Amato.

Best Friend, Love, and Family Secret.. [BBB STORY] (FIN!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang