31

2.4K 208 111
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~BLFS~

*Dikuala lumpur...

Boboiboy menatap rumah besar didepannya sembari menghela nafas pelan. Ia pun membuka kaca mobilnya dan mengklakson mobilnya.

Seorang satpam membuka gerbang itu sembari menunduk hormat kepada Boboiboy. Namun, Boboiboy tidak menghiraukannya.

Sombong? Tidak..., kita tahu sifat Boboiboy yang asli bukan?

Boboiboy terpaksa untuk tidak peduli dengan tatakrama jika berada dirumah besarnya. Itu ia lakukan atas permintaan orang tuanya, dan tentu hanya kepada pekerjanya saja.

Dulu, keluarga Boboiboy terkenal akan keramahannya. Namun karena pernah ada kejadian yang tidak diinginkan, kedua orang tua Boboiboy pun mengajarkan Boboiboy untuk bersikap tegas dan tidak peduli kepada para pekerjanya.

Boboiboy memarkirkan mobilnya dengan rapih dibagasi kendaraan. Lalu ia keluar dari mobilnya dan menatap pelayannya yang sudah siap dibelakang mobilnya untuk mengambil barang-barangnya yang ada dibagasi mobil.

"Ini sungguh berlebihan..." batin Boboiboy mengingat saat dirumah Tok Aba, ia dipaksa untuk mandiri.

Ia pun berjalan masuk kerumahnya dan membiarkan pelayan pelayan itu membereskan barang-barangnya.

.

"Assalammu'alaikum..." ucap Boboiboy saat melihat kedua orang tuanya sedang menunggunya diruang tamu sembari menonton TV.

"Wa'alaikumsalam... Boboiboy!!..." Pekik Makci Amato, atau ibu dari Boboiboy itu, sembari langsung memeluk Boboiboy.

//karena aku belum tahu nama Ibu dari Boboiboy, jadi aku gunakan nama ayahnya saja ya😂😂//

"Bunda.." lirih Boboiboy dan membalas pelukan hangat ibunya.

Tak lama, Makci Amato pun melepas pelukannya dan mengecup kening Boboiboy.

"Stadium 2... itu termasuk parah untuk seusiamu" ucap Pakci Amato, atau Ayah dari Boboiboy.

"Aku tahu..." jawab Boboiboy sembari menunduk.

"Sudah berapa kali ayah ingatkan... jika ada masalah padamu, katakanlah" ucap Pakci Amato lagi sembari memegang pundak Boboiboy.

"Benar, dan juga kau masih muda. Mengapa sudah merokok?" Tambah Makci Amato.

"Maaf.. Um.., bolehkah Boboiboy kekamar? Boboiboy sedikit lelah" ucap Boboiboy.

"Baiklah... istirahat yang cukup sayang... Besok kau harus mendapat pengobatan. Bunda ingin, kanker paru-parumu itu sembuh" ucap Makci Amato, dan dibalas senyuman dari sang anak.

"Baik Bunda.."

Boboiboy pun berjalan menuju kamarnya.

"Uhuk-uhuk!!.." Boboiboy langsung menutup mulutnya dengan tangan dan menatap tangannya yang berdarah.

Karena tak ingin melihat orang tuanya khawatir, Boboiboy pun berlari kekamar.

.

*Dikamar..

Best Friend, Love, and Family Secret.. [BBB STORY] (FIN!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang