45

1.9K 135 95
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~BLFS~

*Skip Malam Hari...🌙

Pukul 7 malam, Boboiboy sedang merapihkan penampilannya didepan cermin. Berkali-kali, ia menghela nafas untuk menghilangkan rasa malas didalam dirinya.

Brietta yang masih dikamar Boboiboy hanya sibuk bermain dengan handponenya.

"Hoaahhmmm.. I'm so sleepy.." gumam Brietta sembari menarik guling dan memeluknya erat.

"Kau sudah tidur siang tadi. Sekarang sudah mengantuk?" Tanya Boboiboy.

"Ya.. aku sangat mengantuk. Izinkan aku tidur disini malam ini" ucap Brietta sembari memejamkan matanya.

Boboiboy hanya merotasikan bola matanya jengah.

"Aku pergi dulu.. tidurlah yang nyenyak" ucap Boboiboy sembari berjalan menuju Brietta dan menyelimutinya.

Lalu Boboiboy mengambil kunci mobil dan beranjak pergi.

"Boboiboy.. kau tidak pernah mencium pipiku. Ciumlah pipiku" rengek Brietta.

Boboiboy mendengus kasar mendengarnya. Untung saja wanita itu sepupunya.

Boboiboy mengecup pipi Brietta sekilas dan langsung pergi.

Brietta tersenyum kecil saat pintu kamar tertutup.

"Andai kau kakak kandungku. Tapi, kakak sepupu juga tidak masalah" ucap Brietta lalu kembali memejamkan matanya.

"Omg.. disini sangat nyaman.." gumam Brietta lagi.

.

Diruang keluarga, terlihat Makci Amato sedang membaca majalah fashion. Boboiboy pun menghampirinya.

"Bunda.." panggil Boboiboy.

Makci Amato menoleh dan tersenyum melihat penampilan Boboiboy yang sederhana, namun sangat tampan.

Walau sederhana, merk pakaian yang dipakainya adalah merk ternama didunia.

"Wahh.. Pangerannya Bunda sangat tampan.." puji Makci Amato.

Boboiboy tersenyum mendengarnya.

"Biasa saja Bunda. Boboiboy berangkat ya.." ucap Boboiboy.

"Kau tau kan dimana rumah keluarga Loury?" Tanya Makci Amato dan diangguki Boboiboy.

"Baiklah.. kemarikan handponemu" ucap Makci Amato.

"Apa?"

"Handponemu, sayang"

Boboiboy pun mengambil handponenya disaku celana dan memberikannya kepada Makci Amato.

Makci Amato menerimanya dan memberikannya pada pelayan yang kebetulan lewat.

"Letakkan ini dilaci penyitaan" ucap Makci Amato membuat Boboiboy membulatkan matanya terkejut.

"Baik nyonya.." ucap sang Pelayan sembari menunduk sopan, lalu pergi dari sana.

"Bunda.. Boboiboy salah apa? Kenapa menyita handponeku?" Ucap Boboiboy.

"Kau tidak akan bisa dekat dengan Cloudya kalau kau masih saja memegang handponemu. Setelah pendekatan selesai, Bunda akan kembalikan handponemu" ucap Makci Amato.

Boboiboy menghela nafas pelan dan mengangguk.

Untungnya, Bundanya ini lemah lembut. Jika tidak, pasti Makci Amato lebih memilih membuang handponenya daripada menyitanya.

Best Friend, Love, and Family Secret.. [BBB STORY] (FIN!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang