Best Friend, Love, and Family Secret.. [BBB STORY] (FIN!)

8

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~BLFS~

Masih Boboiboy POV***

"Kenapa?" Tanya Makci Yah sambil menatapku dengan penuh kebingungan.

"Yaya... tidak yakin akan mendapatkan nilai A+" lirihku pelan sambil menunduk.

Makci Yah tersenyum sambil memegang pundakku.

"Yaya... Nilai buruk tidak apa, asalkan itu dari hasil kerjamu sendiri. Tanpa bantuan atau menyontek orang lain.." ucapnya lembut.

"Benarkah Ibu tidak marah?" tanyaku.

Makci Yah membalas denhan mengangguk sembari tersenyum lembut.

Refleks, aku memeluk Makci Yah. Tak apa kan jika aku memeluknya?

Ku pikir, Makci Yah sedikit terkejut. Namun, Makci Yah tetap membalas pelukanku.

"Terimakasih Ibu.." ucapku.

Makci Yah pun memelukku sangat erat.

"Sama-sama.." ucap Makci Yah.

Aku memejamkan mataku dalam dekapannya.

Hahhh, sudah lama aku tidak merasakan kasih sayang seorang ibu.

Rasanya.. sangat hangat.

Tak lama, Makci Yah pun melepas pelukanku.

"Sudah cepat, kau harus berangkat sekolah. Yaya kan murid teladan, jadi kau harus memberi contoh yang baik untuk teman-temanmu" ucap Makci Yah.

Aku tersenyum dan mengangguk.

"Baik Ibu, Yaya berangkat ya.. Assalammu'alaikum.." ucapku sambil mencium tangan Makci Yah.

"Wa'alaikumsalam.. Hati-hati di jalan.." ucap Makci Yah dan kubalas dengan anggukan.

Setelah itu, aku pun segera pergi kesekolah.

Boboiboy POV end***

.

Author POV***

*skip disekolah..

Boboiboy masuk kedalam ruang kelas dengan lesu. Ia pun langsung duduk ditempatnya tanpa memperdulikan sahabat-sahabatnya.

"Wah.. Yaya! Kau memakai jaket milik Boboiboy? Pasti ada apa-apa diantara kalian" selidik Gopal.

"Tidak ada. Sudah diam!" Bentak Boboiboy dan membuat Gopal pun diam.

"Yaya.. Kau kenapa? Moodmu terlihat sedang tidak baik.." Tanya Ying.

"Aku tak apa.."

"Nanti dipelajaran terakhir kan, pembagian nilai ulangan kemarin. Harusnya kau bahagia..." ucap Fang.

"Yup! Benar sekali! Dan kita lihat, siapa yang mendapat peringkat satu. Pastinya aku... hihi" pekik Ying.

"Hmh.. lihat saja nanti..." batin Yaya.

Boboiboy hanya diam, tidak berniat untuk menanggapi sahabat-sahabatnya. Yaya yang menyadari itu pun mengernyitkan dahinya.

"Kau ini kenapa?" Tanya Yaya.