• Is it love ? •

998 159 54
                                    

Sohyun kembali mengecek penampilannya pagi ini. Sangat baik, dengan senyuman manis yang terus terukir di wajahnya sejak dia bangun tadi. Jika ditanya kenapa, dirinya sendiri pun tidak tahu alasan kenapa bisa sesenang ini, hanya saja, kata teman yang di sebut oleh taehyung beberapa hari lalu membuat suasana hatinya cenderung baik.

Tapi sohyun tahu, terlalu berlarut dalam sebuah kebahagiaan yang tidaklah pasti hanya akan mendatangkan sakit nantinya. Dia tahu, taehyung hanyalah orang baru yang hadir di kehidupannya,orang asing yang singgah di hidupnya tanpa sohyun tahu kapan waktu singgah itu akan berakhir. Teman? Menurut sohyun itu hanyalah sebuah kata klise yang sering di ungkapkan oleh anak muda seumurannya. Terlalu percaya kepada taehyung tentang hal itu bukanlah hal yang baik. Tapi untuk saat ini, sohyun bersyukur, ada seseorang yang mengucapkan hal itu padanya.

"Hei!!"

Akhirnya seseorang yang sejak tadi memenuhi isi kepala sohyun muncul. Ada yang berubah saat ini diantara mereka berdua. Tidak ada lagi suasana canggung, hanya ada senyuman hangat yang terus terukir di wajah mereka masing-masing.

"Kau tersenyum"

"Apa itu salah?"

"Dan kau juga lebih sering berbicara"

"Terserah"

"Ayolahhh, katakan apa yang terjadi. Kau tidak biasanya seperti ini. Apa kau sakit?"

Sohyun hanya diam mendengarkan, dengan kedua sudut bibirnya yang terangkat membentuk sebuah senyuman tipis namun dapat membuat taehyung semakin merasa ada yang aneh.

Sangat aneh bagi taehyung mendapati sikap sohyun yang berubah sangat drastis kepadanya. Lihatlah, sohyun lebih sering tersenyum dan tidak membiarkannya berbicara sendiri lagi. Sangat jauh berbeda dengan sohyun yang penuh dengan kata-kata singkat namun menyakitkan dan juga tatapan tajamnya.

"Tapi ini lebih baik"

Sohyun kembali memandangi taehyung, jujur,menatap wajah lelaki itu membuat hatinya memiliki desiran yang aneh. Tapi sohyun sadar, ini bukanlah desiran rasa cinta pada pandangan pertama seperti di sebuah cerita novel yang sering dibacanya, hanya saja, ini adalah rasa ketertarikannya kepada taehyung, entah sejak kapan, tapi lelaki itu membuat sohyun merasa ingin terus bertemu dengannya.

"Kau tersenyum. Dan itu-- sangat manis"

Bohong jika sohyun tidak terkejut dan salah tingkah karena ucapan taehyung. Jantungnya berdegup kencang dengan wajah yang mungkin sudah merona. Siapa yang tidak gugup saat di puji oleh lawan jenis? Itu sangat lumrah bagi setiap wanita menurut nya.

Dan taehyung, dirinya bahkan baru sadar menyebutkan kalimat itu dan dengan cepat membungkam mulutnya. Matanya sedikit melirik sohyun yang masih tersenyum disana. Dia akui, sohyun memang manis saat tersenyum dan dirinya sangat menyukai senyuman itu. Tapi, mengatakan hal itu secara terang-terangan, bukankah dirinya sangat bodoh?

"Dengar, itu hanya sebuah pujian, aku tidak mempunyai maksud lain. Jangan memikirkan hal yang aneh"

"Aku tidak memikirkan apapun"

Jawab sohyun dengan santai dan membuat taehyung merasa lega saat mendengar itu. Matanya tidak berhenti memandangi sohyun karena sungguh, ini pemandangan yang langka melihat wanita itu terus tersenyum.

"Sohyun-ah! Apa kau gila?!"

Sohyun tersentak kaget,berhenti berjalan dan menatap taehyung dengan mata yang membulat heran. Namun lelaki itu, justru tertawa dengan keras sambil memegangi perutnya.

"Aku bercanda, kenapa kau takut sekali?"

"Apa kau gila?"

"Lihatlah, kau terlalu sering menyebutkan kata-kata itu. Apa semua orang gila dimatamu? Dan juga, bukankah seharusnya kau memanggilku sunbae dan bersikap sopan padaku?"

• ALONE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang