• Promise •

707 110 9
                                    

"Hei ada apa?...kau menangis?"

Sohyun mendongak, mencari asal suara yang menyapanya. Suara itu terlalu kecil, sangat kecil bahkan sohyun tidak tahu apa yang di katakan orang itu. Sohyun menyipitkan matanya, mencoba memfokuskan pandangannya karena matanya yang kabur akibat menangis. Dapat dilihatnya siluet seseorang di bawah pohon yang tidak jauh dari dirinya. Sohyun kembali mencoba memfokuskan pandangannya, jujur rasanya begitu mengerikan saat melihat siluet itu. Ini sudah pukul sembilan malam, dan dirinya sendirian di sebuah taman yang sudah sangat tua. Berbagai fikiran yang tidak masuk akal mulai mengotori kepala sohyun, sukses membuat dirinya bergetar ketakutan.

"Si--siapa itu?"

Ucap sohyun dengan suara lantang yang sudah susah payah di keluarkannya, mencoba untuk memastikan jika semua fikiran tidak masuk akalnya itu salah. Tapi bukan hal itu yang sohyun dapatkan, siluet itu malah bersuara dengan aneh, bukan suara kecil yang di dengarnya tadi, tapi suara berat yang begitu mengerikan.

"Kau benar-benar ingin tahu siapa aku?" ucap siluet itu.

"Ja--jangan fikir aku takut dengan mu! Katakan siapa kau!"

Sohyun semakin takut, bahkan dahinya sudah basah karena keringat dingin. Sohyun akui dia memang berani dengan siapapun, tapi tidak dengan hantu, itu pengecualian yang sangat penting.

"Kau yakin tidak akan menyesal?"

Sohyun mengutuki dirinya yang terus meneriaki siluet itu, sekarang siluet itu mendekati dirinya.

"Pyong!!"

Hampir saja sohyun ingin berteriak dan menendangi orang yang keluar dari balik bayangan pohon itu, tapi setelah remangnya lampu taman menyinari wajah orang itu, sohyun kembali mengeluarkan kata kata khasnya.

"Dasar bodoh"

"Heeee, kau tidak terkejut?"

"Hanya orang bodoh yang terkejut dengan hal itu. Hantu mana yang berteriak 'Pyong' ?"

"Baik, kau menang lagi kali ini"

Sohyun sedikit tertawa, memandangi taehyung yang mengerucutkan bibirnya sambil menunduk, terlihat begitu kecewa karena aksi 'ingin mengejutkan' nya gagal

"Kau seperti anak kecil"

"Aku?"

Tanya taehyung dengan mata bulat nya itu, terlihat begitu lucu karena pantulan lampu taman.

"Apa anak SMA masih bermain seperti itu?"

Taehyung tertawa, lalu tersenyum sambil memandangi sohyun. Matanya dengan lekat memandangi wanita itu, lalu tanpa aba-aba tangannya menangkup wajah sohyun dan menghapus bekas air mata wanita itu dengan ibu jarinya.

"Lalu, apa anak SMA masih menangis di tempat umum?"

Taehyung sukses membuat wajah sohyun kembali merona. Sohyun hanya bisa terdiam sambil terus menatap lelaki itu, dirinya seperti terhipnotis oleh mata hazel itu.

"Jadi, ternyata sohyun yang pemarah juga bisa menangis"

Taehyung kembali tertawa, kali ini tawa yang meremehkan, dan sohyun dengan cepat menyadarkan dirinya dari kondisi yang begitu manis itu.

"Ja--jangan lakukan itu lagi"

"Apa?"

"Itu-- yang kau lakukan tadi"

"Menghapus air mata itu?"

Sohyun menggangguk kecil dan menunduk, menyembunyikan semburat merahnya yang mungkin sudah terlihat oleh taehyung.

• ALONE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang