• Ulzzang •

742 123 24
                                    


"Mau kubantu?"

Sohyun hanya melangkah dengan santai sambil membawa tumpukan buku itu. Tidak memperdulikan seseorang yang sejak tadi terus mengikuti dirinya di perpustakaan itu. Kemana dirinya melangkah, lelaki itu pasti mengikutinya. Untung saja lelaki itu tidak mengikutinya sampai ke wc. Pun, walaupun itu benar-benar terjadi, sohyun pasti sudah menendang kemaluan lelaki itu hingga dia tidak bisa bangun lagi.

"Itu pasti berat. Kau yakin tidak mau kubantu?"

"Kau benar-benar ingin membantuku?"

Lelaki itu mengangguk patuh, matanya berbinar sambil tersenyum dengan manis, menunggu sohyun menyelesaikan kata-kata nya.

"Kalau begitu, menjauhlah dariku"

Lelaki itu terkekeh kecil. Mengedarkan pandangannya ke arah rak buku beberapa saat sebelum akhirnya kembali memandang sohyun dengan tatapan yang berbeda. Bukan mata yang berbinar seperti meneteskan madu itu, tapi mata tajam dan juga menusuk.

"Kau, sebaiknya jangan menguji kesabaranku"

"Aku tidak menganggumu, kaulah yang mengikuti ku sejak awal"

Lelaki itu kembali terkekeh kecil, lalu dengan cepat melempar semua buku yang di pegang oleh sohyun. Membuat buku itu berserakan di lantai dengan suara dentuman yang cukup keras. Sohyun sedikit bersyukur karena hanya ada mereka berdua di lorong perpustakaan itu.

"Tidak bisakah kau berbicara dengan sopan, kim sohyun-ssi?"

"Kau yang membuatku melakukan itu, jeon jungkook-ssi"

Seperti tidak takut dengan apapun, sohyun justru balik menatap jungkook dengan tatapan yang tidak kalah tajam. Terlalu santai menghadapi temperamen jungkook yang begitu aneh.

Dan jungkook, di tatap dengan tatapan remeh oleh seorang wanita membuatnya begitu muak, namun juga tertarik dalam waktu yang bersamaan. Dengan cepat jungkook menarik tubuh kecil sohyun dan mendorong tubuh itu hingga menabrak rak buku, lau mempersempit jarak diantara mereka berdua.

"Kau, benar-benar menarik"

Jungkook memegangi dagu sohyun, cukup membuat wanita itu bergetar ketakutan. Lalu membisikkan sesuatu tepat di depan wajah sohyun.

"Kau tahu? Sikap angkuh mu itu membuat ku ingin menciummu sampai kau kehabisan nafas dan memohon padaku. Tapi.."

Jungkook beralih memegangi rambut sohyun, beberapa kali mengelus dengan lembut surai hitam itu sambil tersenyum asimetris.

"Tapi aku akan memaafkan mu untuk hari ini. Sepertinya ada yang mengganggu kita lagi"

Sohyun sempat tidak mengerti dengan apa yang jungkook katakan. Lelaki itu dengan cepat menjauh dari dirinya dan menyusun buku-buku yang terjatuh di lantai karena ulahnya itu. Tapi saat seorang lelaki dengan kulit tan itu datang dan tersenyum ke arah sohyun. Sohyun tahu siapa yang jungkook maksud 'penganggu' itu.

"Kau menjatuhkan semua buku itu?"

Tanya taehyung dengan suara khasnya. Suara berat yang dapat membuat hati setiap wanita bergetar tidak karuan. Termasuk sohyun, bukannya menjawab pertanyaan taehyung, dirinya justru berbalik menghadap rak dan menunduk, menyembunyikan semburat kemerahan di wajahnya yang entah karena apa.

"Ada apa dengannya?"

Taehyung beralih menanyai jungkook. Jungkook yang awalnya sibuk membereskan buku itu, kini mendongak dan melihat tingkah laku sohyun yang begitu aneh menurutnya.

"Ya! Kau seharusnya membantu jungkook!"

Bentak taehyung kepada sohyun yang masih sibuk memandangi buku buku di rak itu. Tidak bergeming sedikitpun.

• ALONE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang