• A Bad Day •

335 69 30
                                    

"Iya! Tunggu sebentar!"

Sudah berapa kali Sohyun berteriak seperti itu dari dalam rumahnya. Berharap dua lelaki yang kini menekan bel rumahnya dengan brutal itu bisa diam sebentar.

"Kim Sohyun! Kau mau kita terlambat?!"

"Sebentar!"

Sohyun menutup pintu rumahnya dengan kasar. Berlari ke arah Jimin dan Jungkook dengan rambut yang masih berantakan. Ya, bangun kesiangan hingga tak sempat menata dirinya sendiri.

Sementara Jimin tertawa disana. Tak sanggup melihat wajah Sohyun yang masih terlihat mengantuk. Berakhir mendapat tatapan dingin dari wanita itu.

"Apa yang lucu?!"

"Maaf. Maaf."

"Kau tidur jam berapa tadi malam?"

"Dua."

Jungkook menghela nafas kasar. Tanpa aba-aba mengambil tas Sohyun agar wanita itu bisa dengan leluasa memperbaiki rambutnya.

"Lagi?"

"Shh! Diam! Aku tidak mau mendengar ceramah mu di pagi hari!"

Jungkook terdiam disana. Tidak percaya. Baru saja dirinya ingin berbicara namun wanita itu sudah tahu apa yang ingin ia lakukan.

"Sudahlah Jungkook. Apa kalian berdua tidak bosan berkelahi?"

"Dia yang mulai."

Bibir Sohyun mengerucut lucu. Tidak ingin melihat ke arah Jungkook. Sementara lelaki itu hanya menatap sebrang jalan. Menunggu lampu merah menyala agar mereka bertiga bisa menyebrang jalan.

"Cih, kalian berdua. Kadang bersikap manis tapi kadang saling benci. Aku tidak tahu kalian ini punya hubungan yang bagaimana."

Jungkook menghembuskan nafas kasar. Akhirnya menarik tangan Sohyun agar berdiri di sebelahnya.

"Iya, aku minta maaf."

Sementara Jimin terdiam disana. Berhenti berjalan dan melihat kebelakang. Menyipitkan mata melihat dua manusia yang baru saja berkelahi itu kini sedang tersenyum manis satu sama lain.

"Lihat, kubilang juga apa. Hei! Kalian mau terlambat?!"

Teriak Jimin saat sadar gerbang sekolah akan ditutup sepuluh menit lagi. Mereka harus segera berlari jika tidak ingin dihukum membersihkan lapangan sekolah.

Pun Jimin hanya bisa tertawa kecil saat melihat Jungkook dan Sohyun justru meninggalkannya. Berlarian sambil berpegangan tangan disana. Jimin tidak habis pikir, apa yang sebenarnya mereka berdua pikirkan.

Maksudnya, Jimin hanya gemas. Ia sering kali melihat Jungkook dan Sohyun saling bersikap manis. Ah, bukan sering lagi, tapi setiap hari.

Tapi yang membuat Jimin heran, mereka tidak berpacaran. Ya, Jimin tau Jungkook sudah mengajak Sohyun untuk berkencan namun wanita itu hingga kini tak pernah menjawab.

Sudah terhitung empat bulan sejak mereka berteman. Dan Jimin rasanya lelah melihat Jungkook yang sering kali merengek padanya karena tidak tahu apa yang harus ia lakukan pada Sohyun.

Dan mereka berdua tau, dibalik itu semua hanya ada satu jawaban.

Ya, Sohyun masih mencintai Kim Taehyung.

Walau tak pernah menceritakan itu pada mereka berdua, namun Jimin dan Jungkook cukup tau situasinya.

"Hey! Tunggu aku!"

Teriak Jimin sambil berlari mengejar Sohyun dan Jungkook. Sementara mereka berdua hanya tertawa melihat Jimin yang tertinggal jauh disana.

"Berhenti tertawa."

• ALONE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang