"Kim Sohyun-ssi?"
Park Jimin termenung di ambang pintu itu. Menatap Kim Sohyun yang terduduk dengan tubuh basah kuyup dan mata yang nanar disana.
Tanpa pikir panjang Jimin langsung mengangkat tubuh Sohyun yang lemah itu, mencoba membantu wanita itu untuk berdiri.
Jimin tidak tahu harus mengatakan apa, sementara Sohyun hanya terus menunduk disana. Tubuhnya yang basah itu terlihat mengigil karena kedinginan. Melihat itu membuat Jimin sontak membuka jas nya.
Namun belum saja ia memberikan jas itu di tubuh Sohyun. Seorang lelaki dari arah belakang berlari ke arah mereka dan memberikan jas ke tubuh wanita itu dengan cepat.
"Sohyun-ah! Kau baik-baik saja?!"
Pekik Jungkook saat melihat wanita itu tidak bergeming sejak tadi. Ia terus memeriksa tubuh Sohyun jika saja terdapat luka disana.
"Siapa yang melakukannya?"
Tanya Jungkook kembali sembari menutupi tubuh Sohyun dengan jas nya itu, setelah memastikan tidak ada satupun luka di tubuh Sohyun.
Sohyun tidak menjawab, hanya terus menunduk disana dengan tubuh yang masih mengigil.
"Percuma saja jika kau bertanya padanya sekarang."
Ucap Jimin sembari memasang kembali jas nya. Menatap Sohyun dan Jungkook bergantian.
"Dia baru saja di bully oleh seseorang. Kau tidak lihat dia masih ketakutan? Bertanya padanya sekarang hanya memperburuk keadaan."
"Apa pedulimu?" balas Jungkook dengan suara yang tinggi. Sukses membuat Jimin tersenyum asimetris disana.
"Sebaiknya kau bawa dia pulang ke rumah. Tubuhnya kedinginan"
Ucap Jimin sebelum pergi dari sana. Menatap Sohyun beberapa saat sebelum akhirnya benar-benar pergi meninggalkan Jungkook dan Sohyun.
"Kim Taehyung brengsek."
Ucap Jungkook sambil menarik lengan Sohyun untuk keluar dari Wc itu. Sukses membuat Sohyun terkejut dan memandanginya dengan ragu. Sambil sesekali mencoba untuk melepaskan genggaman tangan Jungkook dari lengannya.
"Lepaskan aku.."
"Kenapa?!"
Jungkook yang merasakan tangan Sohyun yang berusaha lepas darinya itu akhirnya melempar tangan Sohyun dengan kasar. Berteriak tepat di hadapan wanita itu.
"Kau seharusnya tidak berhubungan dengan lelaki brengsek itu!"
Kim Sohyun terdiam disana. Entah karena dirinya yang memang sudah tidak kuat untuk berbicara lagi, atau karena dirinya takut melihat sifat temperamen Jungkook yang kembali muncul.
"Kau dibully oleh satu sekolah tapi dia tetap diam!! Dan yang lebih berengsek adalah dia bahkan tidak pernah berada di sekolah lagi akhir-akhir ini!! Dia membiarkanmu tersiksa disini!!"
"Taehyung sedang mengikuti audisi, tidak salah jika dia jarang bersekolah.."
"Berhenti memuji lelaki brengsek itu!! Apa dia bahkan tahu jika kau di bully disini?! Aku bertaruh dia tidak tahu sama sekali!"
"Jeon Jungkook!"
Sohyun berteriak disana. Bernafas dengan tersengal-sengal karena mencoba untuk melawan teriakan Jungkook. Sementara lelaki itu hanya melihatnya dengan mata yang hampir meneteskan air mata.
"Kenapa? Kau ingin aku tidak ikut campur lagi?"
Sohyun terkejut saat melihat Jungkook mulai menangis disana. Berteriak semakin kencang namun dengan air mata yang mengalir semakin deras.
KAMU SEDANG MEMBACA
• ALONE •
FanfictionKesepian, dan sendirian. Senjata kehidupan mematikan yang sering kali berakhir membuatmu membenci dirimu sendiri. Sohyun hanya ingin seseorang ada untuknya, namun ia tak pernah tahu bahwa kehadiran seseorang dalam hidupnya mampu membawa kebahagiaan...