"Wahhhh bagaimana bisa kau berlari secepat itu?"
Sudah tidak terhitung lagi sohyun mendengar kata-kata itu keluar dari mulut taehyung. Lelaki itu terus memuji kecepatan berlarinya sambil terus meminum cola dingin yang baru saja di berikan oleh sohyun tadi. Sohyun bahkan sudah melupakan semua rasa gugupnya. Yang ada di pikiran nya hanya satu sekarang. Pulang dan belajar untuk ujian semester.
"Apa di Jepang kau seorang atlet lari?"
"Bisakah kita pulang sekarang?"
Sohyun menatap taehyung dengan tatapan dingin khasnya. Sementara lelaki itu berhenti meminum cola nya dan menatap sohyun dengan mata yang melebar.
"Apa kau baru saja mengajak ku pulang bersama? Wow! Kim sohyun, sepertinya kita benar-benar teman sekarang"
Sohyun yang menyadari kata-kata nya barusan dengan cepat mengedarkan pandangannya ke arah jalanan. Tidak perlu berbohong lagi, jantungnya kembali berdegup dengan kencang sekarang.
"A--aku tidak mengatakan kita akan pulang bersama. Maksudku,...maksudku walaupun aku pulang duluan, kau pasti akan mengikuti ku"
Ucap sohyun dengan cepat, bahkan pelafalannya sudah terdengar seperti orang korea pada umumnya.
"Kau benar. Jadi kau tidak perlu melarikan diri lagi"
Taehyung kembali meminum cola nya, sangat cepat, mengabaikan gas yang serasa mencekik lehernya itu, seolah-olah sudah sangat terbiasa meminum minuman itu. Sementara sohyun, wanita itu hanya bisa menatap taehyung dalam diam. Sohyun kembali berfikir, taehyung benar-benar seperti teman yang selalu diimpikannya selama ini. Teman yang selalu menemani nya, mengajak nya untuk pulang dan pergi sekolah bersama, tertawa bersama, dan bahkan menangis bersama. Sohyun tidak pernah menyangka akan mendapatkan teman secepat ini setelah dirinya pindah sekolah ke korea.
"Kau! Kenapa kau berangkat duluan ke sekolah?!"
Sohyun tersentak kaget, belum sampai satu menit dirinya membayangkan hal hal manis itu, kini dirinya harus menghadapi temperamen alien gila di hadapannya.
"Aku bisa terlambat jika menunggumu"
"Terlambat?! Aku bahkan keluar dari rumah pukul enam lewat tiga puluh menit dan sekolah kita masuk pukul tujuh lewat tiga puluh menit! Kau bilang terlambat?! Apa satu jam tidak cukup untuk kita naik bis ke sekolah?!"
Apa kalian sering melihat penampilan rap di televisi? Kalau begitu kalian pasti bisa membayangkan bagaimana cepatnya taehyung mengatakan hal seperti itu. Sohyun bahkan terus terusan menunduk karena tidak tahu apa yang harus di katakannya.
"A--aku"
"Apa kau menghindari ku?"
"Tidak"
"Kalau begitu, kenapa kau tidak mau berbicara dengan ku di perpustakaan, bahkan kau juga lari dari pintu gerbang"
"I--itu"
"Apa kau masih menganggap ku alien gila? Akhh...aku pikir kau sudah menganggapku teman sekarang"
Sohyun terdiam. Membeku. Hanya bisa melihat kim taehyung, seorang pria yang sudah berada di tingkat SMA, sekarang sedang menunduk sambil mengerucutkan mulutnya karena merasa tidak adil di perlakukan seperti alien oleh temannya sendiri.
'Tuhan! Aku serius menanyakan ini kepadamu. Apa saat kau menciptakan lelaki di hadapan ku ini, kau meletakkan otaknya dengan benar?!"
"Berhenti mengerucutkan bibirmu, itu terlalu menggemaskan"
"Apa? Kau bilang aku apa?"
Taehyung berhenti menunduk, kini menatap sohyun yang terus menghindari kontak mata dengannya
KAMU SEDANG MEMBACA
• ALONE •
FanfictionKesepian, dan sendirian. Senjata kehidupan mematikan yang sering kali berakhir membuatmu membenci dirimu sendiri. Sohyun hanya ingin seseorang ada untuknya, namun ia tak pernah tahu bahwa kehadiran seseorang dalam hidupnya mampu membawa kebahagiaan...