• Trouble •

648 97 22
                                    

Keringat membasahi wajah dan juga tubuh Taehyung. Bahkan ia belum bisa bernafas dengan tenang sekarang. Matanya mengerjap beberapa kali, mencoba untuk memfokuskan pandangannya kepada beberapa orang penting yang sedang duduk di depannya.

Taehyung menarik nafasnya perlahan. Suasana di ruangan itu sunyi sekali, hanya ada suara deru nafasnya yang terdengar. Jujur, Taehyung merasa takut. Ia sudah melakukan semua yang ia bisa untuk audisi kali ini, tapi tiga orang yang ada di hadapannya itu, tidak satupun bereaksi terhadap penampilannya.

"Namamu?"

"Kim Taehyung!"

Ucap Taehyung dengan semangat setelah akhirnya salah satu penilai mulai menanyai sesuatu.

"Umurmu?"

"19 tahun!"

Cukup lama ketiga penilai itu diam. Taehyung kembali takut, namun kekhawatiran itu berakhir seketika.

"Suaramu cukup bagus, namun jujur aku kurang suka tarian mu."

"Kau benar, dia masih terlihat kaku."

"Dia bisa melalui trainee selama beberapa tahun untuk itu. Ku rasa dia punya beberapa dasar yang bagus."

Suara perdebatan antara ketiga penilai itu memenuhi gendang telinga Taehyung. Ia benar-benar takut sekarang. Takut jika semua usahanya akan sia-sia, setelah semua latihan yang dilakukannya.

"Namun dia terlihat tampan, itu bisa menjadi salah satu daya tarik. Menjadi visual di grup nya.."

"Kau benar. Selain itu suaranya lumayan stabil."

"Masalah tariannya, sepertinya bisa lebih berkembang nanti."

Jujur saja mendengar itu membuat Taehyung tersenyum tipis. Disapunya keringat yang memenuhi dahinya itu perlahan, lalu tersenyum manis ke arah ketiga penilai itu.

"Jika kalian memberikan ku kesempatan untuk menjadi trainee, maka aku akan melakukan semuanya. Semua yang aku bisa."

Salah satu penilai itu tertawa ringan. Ia menopang wajahnya dengan kedua tangannya, lalu memperhatikan Kim Taehyung yang kini tengah berdiri kaku di hadapannya itu.

"Dengar anak muda, menjadi seorang trainee tidak semudah yang kau bayangkan. Itu sulit, dan bisa saja menjadi sangat sulit. Terlebih lagi disaat kau harus merelakan beberapa hal penting bagimu untuk menjadi seorang trainee yang sempurna. Kau tidak keberatan?"

Taehyung sempat terdiam mendengar itu. Ia sudah tahu jelas bagaimana sulitnya menjadi seorang trainee, dan dia sudah cukup siap untuk menjalani semua itu.

"Aku akan memaksa diriku melakukannya walaupun itu tidak mungkin. Aku tidak akan mengecewakan agensi. Menjadi trainee yang begitu sempurna lalu menjadi bintang dunia."

Sang penilai itu kembali tertawa. Menulis beberapa kata di selembar kertas lalu memberikan kertas itu kepada Taehyung dengan senyum lebarnya.

"Aku suka rasa percaya dirimu itu. Kuharap kau bisa menjadi trainee hebat."

Kim Taehyung mengangguk semangat. Mengambil kertas itu sambil terus mengucapkan terima kasih. Tidak hentinya membungkuk hormat karena merasa begitu beruntung. Pergi keluar dari ruangan audisi itu dengan senyum yang begitu cerah.

Ya, usahanya selama ini akhirnya membuahkan hasil.

• • •


"Bukan salah ku jika perusahaan mu mengalami penurunan saham! Kenapa kau menyalahkan ku!"

Sohyun tersentak dari tidurnya. Ya, bukan tidur yang baik karena dia terlelap di atas tumpukan buku biologi yang sedang di pelajarinya. Ditutupnya buku-buku biologi itu dengan cepat, lalu keluar dari kamarnya perlahan.

• ALONE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang