• Ego •

537 91 41
                                    

Kim Taehyung

Aku percaya tiap manusia punya jalan hidup mereka masing-masing.

Begitupun denganku.

Menjadi seorang idol.

Yah, walaupun hal itu belum terwujud, tapi dengan memasuki gedung besar ini, kuyakin mimpi itu akan terwujud suatu saat ini.

Cepat atau lambat. Tentu saja.

Disinilah aku sekarang. Berdiri dengan tatapan ragu di depan sebuah gedung besar dengan label bertuliskan WB Entertainment disana. Ingin sekali rasanya cepat-cepat masuk ke dalam sana, mengingat bahwa menjadi seorang trainee adalah impianku sejak kecil.

Tapi entah kenapa aku begitu gugup bahkan untuk melangkahkan kakiku, atau aku hanya sedikit takut. Entahlah rasanya aneh sekali.

Pun setelah berulang kali bergelut dengan pikiranku sendiri, tanpa aba-aba aku mulai memasuki gedung itu. Sempat terpukau sebentar, melihat mewahnya interior di dalam sana.

Aku bertanya pada seorang resepsionis wanita, mengatakan jika aku adalah seorang trainee baru, dan tidak lama kemudian seorang pria dengan jas hitam itu mengantarku ke gedung sebelah yang tidak jauh dari sana.

Ia mengatakan jika ini adalah asrama tempat para trainee tinggal. Aku menunduk hormat dan ia pergi dengan cepat dari pandangan ku. Setelah mengambil nafas panjang berkali-kali, aku akhirnya masuk ke asrama itu, sempat berbincang tentang beberapa hal penting dengan seseorang yang menyambutku, lalu setelah itu naik ke lantai dua, tempat dimana sebuah kamar dengan pintu kayu yang di desain dengan cukup cantik itu menyambutku.

Saat itulah aku mulai sadar

Ah, apakah ini awalnya?

Ya, awal dari mimpi yang selama ini ingin ku buat jadi kenyataan.

Saat memasuki kamar, aku di sambut oleh tiga orang trainee yang sedang berbaring di tempat tidur mereka, terlihat kentara sekali bahwa mereka baru selesai latihan. Tidak heran, bau keringat yang menyeruak membuatku paham situasinya.

"Oh, hai ... trainee baru?"

"Ya, namaku Kim Taehyung! Mohon kerjasamanya!"

Ucapku dengan bersemangat, berusaha memberikan kesan baik pada mereka. Yang ku rasa tidak begitu baik karena mereka hanya mengangguk setuju tanpa membalas ku, kecuali seorang lelaki yang tiba-tiba saja bangun dari tempat tidurnya dan menghampiri ku.

"Mau berkeliling sebentar? Anak baru.."

"Ba--baiklah.."

Ucapku dengan ragu-ragu. Tapi kemudian setelah melihat senyumnya yang tulus, entah kenapa aku dengan senang hati mengikutinya.

"Namaku Kim Jibeom. Aku harap kita bisa berteman baik."

"Ah, Jibeom-ssi. Kuharap juga begitu."

Jujur saja kami terlihat sangat canggung. Aku lebih sering diam atau sedikit saja mengangguk ketika dia menjelaskan beberapa tempat penting di asrama itu.

Hingga akhirnya kami berhenti di sebuah tempat yang bahkan tanpa Jibeom jelaskan pun aku tahu, bahwa itu adalah ruangan latihan para trainee.

"Mau melihat ke dalam?"

Tanya Jibeom yang langsung saja ku berikan anggukan setuju. Kami pun masuk ke ruang latihan itu. Tidak ada seorangpun disana, kupikir mereka semua sudah selesai latihan dan kini sedang mengisi ulang tenaga mereka.

"Dari mana asalmu?"

Aku sedikit terkejut saat Jibeom mulai memutar sebuah lagu dengan beat yang lumayan cepat dari ponselnya.

• ALONE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang