Sohyun tidak tau apa yang salah dengan dirinya. Kenapa ia begitu mencintai seorang lelaki yang bahkan tak bisa membuatnya bahagia. Kenapa ia masih tetap berharap di hubungan yang bahkan tidak akan pernah kembali itu.
Ya, Sohyun akui ia sangat bodoh.
Ia tau menemui Taehyung bukanlah keputusan yang baik. Ia bisa saja pergi, tak menemui lelaki itu lagi. Namun berapa kalipun kepalanya berpikir untuk pulang. Hatinya tetap ingin menemui Taehyung.
Sohyun bahkan berlarian di tangga menuju rooftop sekolahnya itu. Entahlah, kenapa ia justru merasa bahagia.
Berpikir bahwa akhirnya ia akan kembali berbicara dengan Taehyung lagi. Ia akan kembali melihat wajah lelaki yang dicintainya itu lagi.
Bibirnya tak bisa menahan senyum saat sampai tepat di depan pintu rooftop. Jantungnya berdebar tak karuan sembari membuka pintu perlahan. Matanya melebar saat menemukan Taehyung disana. Tengah berdiri menatap langit senja yang berwarna pink kebiruan itu.
Ia menarik nafas perlahan. Mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri, sebelum memberanikan diri untuk membuka suara disana.
"Taehyung.."
Suaranya sangat kecil, bahkan tertutupi oleh gemerisik daun yang tertiup angin. Namun cukup untuk membuat Taehyung berbalik, menatapnya dengan senyum lembut itu.
Senyum yang sudah lama sekali tak Sohyun lihat.
"Hai.."
Hanya itu kalimat yang diucapkan Taehyung. Namun ia masih tersenyum disana. Memperhatikan tiap langkah Sohyun yang berjalan mendekat dan ikut berdiri di sampingnya.
Ini terasa sangat aneh bagi Sohyun. Mereka hampir tak pernah saling berbicara beberapa bulan terakhir. Namun saat mereka bertemu seperti ini, Taehyung justru tersenyum. Seolah-olah tidak ada hal buruk yang terjadi diantara mereka. Seolah-olah semuanya baik-baik saja.
Ini aneh namun nyaman.
Sohyun benci situasi ini tapi ia juga menyukainya.
Sunyi diantara mereka bahkan bertahan lama. Hanya saling memandang tanpa tahu apa isi hati satu sama lain.
Entahlah, mungkin saling mengisi rindu karena sudah lama tak bertemu.
"Bagaimana kabarmu?"
Kalimat pertama yang diucapkan Taehyung. Dan hal itu cukup membuat Sohyun berdebar.
Baginya Taehyung kini terlihat sangat berbeda. Bukan lagi alien gila dengan sifat tak masuk akalnya. Namun kini Taehyung terlihat lebih dewasa.
Bukan seperti Taehyung yang selama ini ia kenal.
"Biasa saja."
Hanya itu yang bisa Sohyun katakan. Sejujurnya bingung tak tau harus mengatakan apa. Pertanyaan yang retorik.
"Sohyun-ah.."
"Hm?"
Sohyun beralih menatap Taehyung. Menunggu lanjutan kalimat dari lelaki itu. Sudah lama sejak Taehyung memanggil namanya. Dan hal ini membuatnya gugup tanpa alasan yang jelas.
Namun Taehyung hanya diam dan memandang jauh ke udara. Menatap kosong. Membiarkan angin meniup rambutnya. Dan sekali lagi sunyi menghampiri mereka.
Cukup lama.
Namun Taehyung sendirilah yang memecah keheningan itu. Membuat Sohyun terkejut menatapnya.
Aneh.
Karena ia menangis disana.
"Sohyun...maaf.."
Suara Taehyung terdengar begitu pelan. Pertama kali baginya melihat Taehyung seperti ini. Menangis namun tetap tersenyum dengan lebar. Memandangnya dengan tatapan yang tak tau harus Sohyun artikan seperti apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
• ALONE •
FanficKesepian, dan sendirian. Senjata kehidupan mematikan yang sering kali berakhir membuatmu membenci dirimu sendiri. Sohyun hanya ingin seseorang ada untuknya, namun ia tak pernah tahu bahwa kehadiran seseorang dalam hidupnya mampu membawa kebahagiaan...