Sasuke membersihkan sisa-sisa saus yang menempel di sekitar bibir Sakura dengan ibu jarinya. Selalu saja kekasihnya ini makan dengan jauh dari kata anggun untuk seorang gadis. Tapi itulah poin plus di mata Sasuke.
Mereka sekarang berada di tempat makan tak jauh dari tempat yang mereka kunjungi.
Mata shappire Naruto tak sengaja melihat bayangan rambut berwarna merah yang sedang berjalan kearah tempat pemesanan makanan. Cukup terkejut juga, walaupun begitu pemuda berkulit tan itu memanggil orang tersebut
"Woi Gaara" dengan tangan melambai-lambai Naruto bersuara, pemuda tadi menoleh dan setelah dia memesan makanan mau tak mau kakinya menghampiri meja yang dimana mereka semua menatap dirinya.
"Yo" sapa Gaara seadanya.
"Sedang apa kau disini?" Naruto bertanya sembari mengambil kursi dari meja lain yang tak terpakai untuk Gaara.
"Hanya sedang melakukan tugas" pemuda tak beralis itu menatap satu persatu teman satu sekolahnya. Mereka tahu satu sama lain tapi tak pernah sekalipun berbicara. Wajar saja mereka berbeda kelas.
Mata jade itu berpindah menatap gadis pink yang juga melihat dirinya penasaran. Senyum tipis dia berikan sebagai tanda sopan santun dan di balas oleh Sakura dengan senyuman yang lebih lebar.
Tentu saja hal itu membangunkan api cemburu di hati Uchiha bungsu ini. Onyx itu menatap jade dengan sangat tajam dan dingin. Gaara sedikit merasa merinding di tatap seperti itu.Apa dia terlalu tampan hingga membuat sang Uchiha terpesona sampai-sampai menatapnya seperti itu
"Berhenti menatap kekasihku, sialan"
Ah syukurlah, ternyata dugaannya salah
"Aaaa" tanpa mau berbelit-belit berkata, Gaara dengan segera memutuskan kontak mata mereka dengan mengalihkan pandangan kearah Naruto.
"Kau sendiri kesini?"
Pemuda merah itu hanya mengangguk tanpa mau repot mengeluarkan suara.
Jujur saja Gaara sedikit terganggu dengan tatapan Uchiha yang di depannya ini.Apa benar dia menyukaiku
Pikiran konyol kembali terlintas di otak jeniusnya. Jade Gaara berusaha untuk tidak menengok pada gadis yang berada di samping Uchiha itu.
Gaara menghela nafas pelan lalu mengeluarkan ponselnya mencoba mengalihkan pandangannya. Tanpa sengaja dia menekan aplikasi kamera. Terlanjur saja dia memotret yang ada di depannya, yaitu gadis merah muda yang sedang menatap kekasihnya dengan senyuman lebar. Tanpa suara dan curiga disekitarnya Gaara mengambil beberapa gambar Sakura dengan berbagai macam ekspresi. Untung saja sang Uchiha tidak terlalu memperhatikannya, hingga dia tidak ketahuan.Gaara kembali mengantongi ponselnya, pesanan yang dia pesan telah sampai.
Hanya kopi hitam yang dia pesan. Memang sejak awal dia tak berniat makan.Pemuda merah itu menyesap kopi hitam pelan tanpa menyadari bahwa pemuda bermata lavender itu memperhatikannya sejak awal.
.
.
.
Sakura merebahkan dirinya di atas ranjang. Lelah sekali tapi sangat menyenangkan. Seharian bermain membuat dirinya bahagia bukan main apalagi dengan adanya orang yang di cintainya.Rasa mendominasi dirinya, tanpa di perintah matanya tertutup rapat. Ah Sakura terlelap.
Sasuke yang baru saja memasuki kamar hanya menggelengkan kepalanya melihat gadisnya tertidur dengan nyenyak dalam hitungan detik. Pemuda itu mengangkat tubuh mungil Sakura, lalu meletakkan kembali tubuh itu diranjang dengan posisi yang lebih nyaman dari yang tadi.
Di kecupnya pelan kening lebar itu lalu Sasuke memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lumayan lengket oleh keringat.
.
.
.
Sakura mengerjapkan matanya, emeraldnya melirik jam dinding yang menunjukan jam 1 malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
FanfictionHanya sebuah cerita seorang pemuda yang sangat mencintai gadisnya . . . Baca aja dah😂 gak bisa buat summary🤣🤣