Chapter 7

6.4K 507 39
                                    

Braaak

kembali terdengar suara barang-barang terlempar di kamar seorang gadis berambut pirang ini.

Hati sakit, panas mengingat kembali sang pujaan hati. Gadis Yamanaka ini menangis sekeras-kerasnya. Dari pertama bertemu dengan Uchiha bungsu itu 10 tahun lalu dia sudah menaruh hati, sejak saat itu dia berusaha untuk mendekati sang Uchiha tapi selalu di tolak mentah-mentah oleh Sasuke. Ino tidak menyerah, dia selalu mencoba bertahan dengan segala penolakan yang di beri Sasuke selama ini.

Dia bahkan selalu melakukan perawatan setiap minggi untuk selalu tampil cantik di depan pujaan hatinya, Ino selalu menjaga tubuhnya supaya terlihat menarik di mata Sasuke, tapi seakan semuanya sia-sia sedikitpun Sasuke tidak pernah melihatnya, awalnya dia pikir Sasuke memiliki kelainan tapi hal itu di tepis jauh jauh saat Uchiha itu membawa seorang gadis bisu bersamanya.

Ino marah saat itu, sangat sangat marah. Gadis mana yang rela pujaan hati sejak lama di miliki oleh orang lain apalagi gadis itu jauh dari kata sempurna.

Rahang Ino mengeras. Dia benar-benar harus menghancurkan gadis itu sampai tidak ada lagi di muka bumi ini.
.
.
.
2 minggu berlalu, Sakura selama itu melakukan terapi kaki. Awalnya dia menolak untuk di bawa kedokter karena memang ini hal kecil menurutnya. Tapi beda pandangan seorang Uchiha, Sasuke memaksanya mau tak mau dia harus menurutinya, apalagi dengan desakan Fugaku dan Mikoto yang tau, semakin membuatnya terpaksa untuk ikut terapi di rumah sakit.

Perawatan dari dokter ternama memang selalu menjadi yang terbaik, dalam 2 minggu ini rasa sakitnya sudah hilang dan dia sudah bisa berjalan bahkan berlari dengan normal, walaupun jangan terlalu sering untuk berlari.
Sakura mengingat kembali ajakan untuk pergi ke Okinawa, ini yang dia tunggu-tunggu, pergi ke Okinawa di mana di sebut sebagai surga sub tropis jepang, Sakura sudah searching dimana tempat yang akan di kunjungi disana.

Sakura sangat senang akhirnya dia bisa pergi berlibur dengan Sasuke dan sahabat-sahabatnya, saking senangnya dia tidak menyadari jika saat ini dia di perhatikan oleh seluruh keluarga Uchiha.

Ya saat ini Sakura dan Sasuke berkunjung ke mansion Uchiha.

"Saku-chan, sepertinya sedang senang yah" ucap Mikoto sembari tersenyum.

"Ada sesuatu yang terjadi Sasuke?" Tanya Fugaku.

Sasuke mengangguk "Ya, kami akan pergi berlibur ke Okinawa minggu depan"

Seperti yang Sasuke duga, keluarganya cukup terkejut dengan apa yang di ucapkannya.

"Sasuke"

"Aku tau, aku pasti melindunginya, kalian tidak perlu khawatir" dengan nada yakin dia berucap.

Fugaku dalam hati keberatan, dia tidak mau terjadi apa-apa pada putrinya, tapi melihat keyakinan putra bungsunya mau tak mau, rela tak rela Fugaku menyetujuinya.
"Jaga dia, cukup dengan kakinya saja yang terluka karena kau tidak bisa menjaganya, jika nanti terjadi apa-apa, jangan harap bisa berdekatan dengan putriku" Sasuke menegang sekian detik mendengar ancama sang ayah. Jika ayahnya sudah berbicara seserius ini dia tidak akan segan menjauhkan Sakura darinya.

"Hn ku pastikan dia baik-baik saja" balas Sasuke dengan nada tegas dan penuh keyakinan.

Mikoto tersenyum tipis melihat bagaimana sang suami begitu protektif pada Sakura. Mikoto mengingat kembali bagaimana kalang kabutnya seorang Uchiha Fugaku mendengar jika putri kesayangannya sakit. Seketika itu juga Fugaku mecancel segala rapat lalu langsung menuju apartemen sang anak. Hal pertama yang Fugaku lakukan saat sudah sampai adalah memarahi Sasuke yang hanya bisa menunduk diam menerima segala ucapan yang keluar dari mulut Fugaku. Mungkin jika tidak Sakura melerai Fugaku bisa saja berceramah 5 jam lebih.

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang