My Girl

Chapter 8

Bukan fenomena yang aneh jika ada ada seorang gadis yang menyatakan cinta pada primadona sekolah.
Lihat contohnya sekarang.

Uchiha bungsu ini merupakan primadona di sekolahnya bahkan di seluruh jepang, bukan hanya ketampanan dan harta tapi juga dengan sikap dingin yang di miliki sang Uchiha membuat para gadis di tantang untuk menaklukannya.

Gadis pink yang sedari duduk memperhatikan seorang gadis yang menyatakan cinta pada kekasihnya hanya diam dalam hati dia merasakan iba. Apalagi dengan sikap Sasuke yang terkesan mengabaikan malah kini pemuda raven itu sedang meniup-niup ramen dan menyuapinya, dalam hati Sakura merasa kasihan.

Tangan itu menepis pelan suapan Sasuke, dengan lirikan mata Sakura mencoba berbicara bahwa ada orang yang menunggu jawaban dari Sasuke.

Dalam hati Sasuke berdecak, apa Sakura tidak merasakan cemburu saat ada gadis yang menyatakan cinta apalagi di depan kekasihnya sendiri?

"Biarkan saja"

Sakura mencubit pelan perut Sasuke, seolah menyuruh untuk menjawab atas pernyataan cinta gadis itu.

Mata onyx itu berputar bosan, mau tak mau dia menuruti perintah kekasihnya. Sasuke memutar tubuh, mata hitamnya menatap malas gadis berambut coklat yang masih menunduk sembari mengasongkan surat berwarna pink padanya.

Sang gadis menegakkan posisinya saat suratnya di ambil oleh sang pujaan hati. Mata gadis itu membualat terkejut saat Sasuke merobek surat itu berkeping-keping lalu membuangnya tepat di depan kakinya. Hatinya hancur seketika. Dia dengan keberanian yang di kumpulkan sejak satu tahun lalu kini hancur, dengan berbekal keberanian dia menyatakan cintanya, bahkan dia tidak peduli dengan seisi kantin yang menatap dia dengan cemooh.

"Uchiha-kun, A-a-ku s-su-ngguh sa-sangat me-me-"

Brak

Sasuke mendebrak meja kantin dengan keras sehinggan membuat seisi kantin terkejut, Sasuke mendekati gadis itu lalu membisikan sesuatu yang hanya bisa di dengar oleh gadis itu,

"Sekali lagi aku melihat mu di sekitar ku, ku pastikan kau dan keluarga mu hancur. Pergi"

Gadis iti seketika berlari meninggalkan kantin di ikuti oleh tatapan iba, menghina, dan cemooh dari seluruh murid yang sedang di kantin.

Sasuke kembali duduk sembari menghela nafas, cih menyebalkan!

"Ini gadis keberapa ribu yang kau tolak, Teme?" Suara cempereng milik Naruto memecahkan keheningan.

Sasuke mendengus, "bodoh"

Sakura yang mendengar ucapan dari Naruto menatap Sasuke yang sedang memejamkan matanya. Gadis itu menarik seragam pemuda itu membuat Sasuke membuka matanya lalu menatap gadisnya lembut.

"Kenapa?"

'Sasu-kun jahat' Sasuke mengernyit sebelum mencubit pipi tembem kekasihnya pelan.

"Lalu kau ingin aku menerima mereka semua?"

'Bukan begitu, Sasu-kun harus lebih lembut pada wanita'

"Aku begitu, pada kaasan dan pada mu, Cherry"

Sakura tak membalas perkataan kekasihnya, begitu halnya dengan Sasuke, lelaki raven itu kembali menyuapi ramen ke dalam mulut Sakura.

Sudah jadi rahasia umum jika seorang Uchiha Sasuke adalah penolak sejati sejak dulu. Pemuda tampan itu selalu menolak wanita yang berada di dekatnya, menyatan cinta padanya dan lain lagi yang selalu membuat hati para wanita sakit hati, tapi anehnya fans dari Uchiha bungsu ini semakin hari semakin banyak, tidak perduli dengan apa yang Sasuke perbuat.