Mikoto, Sakura dan pastinya Sasuke ikut menemani ibu dan calon tunangannya memilih cincin yang akan di pakai mereka berdua nanti.
Ibunya berbicara dengan salah satu pelayan disana, meminta sepasang cincin yang paling bagus.Mikoto menoleh pada putra bungsunya yang sedang mengusap, sesekali mencium tangan mungil yang ada di genggamannya.
Ibu dua anak itu tersenyum lembut saat melihat bagaimana sang putra begitu memuja gadis merah muda yang manis itu."Ehem, anak-anak, bagaimana dengan ini
Mereka berdua menoleh, dan melihat apa yang di tunjuk oleh ibu mereka."Bagaimana, sayang?" Sasuke tidak masalah dengan model dan bentuk cincin yang hanya sebagai simbol pertunangan, dia serahkan masalah itu pada kekasihnya.
Sakura mengangguk samar, Mikoto yang melihat itu kembali tersenyum.
"Kau suka kan, Saku-chan?" Sakura menoleh sekilas lalu mengangguk.
"Kami ambil yang ini".
"Baik, Nyonya".
Setelah melakukan administrasi, mereka keluar dari toko itu.
"Kaasan pulang dulu yah, kalian bisa jalan-jalan atau kemana dulu sebelum makan malam" ucap Mikoto sembari berlalu meninggalkan mereka dan berjalan keaarah mobil yang sudah terparkir rapih di depan sana.
Sasuke dalam hati bersyukur punya ibu yang sangat mengerti dengan anak-anaknya.
Tangan besar itu menggenggam tangan Sakura dan sedikit menariknya."Kita mau kemana dulu?" Tanya Sasuke setelah mereka masuk kedalam mobil dan Pemuda raven itu memasangkan sabuk pengaman pada kekasihnya.
Sakura menggeleng 'aku hanya ingin istirahat'
"Kau lelah, Cherry?" Sasuke mengusap pipi Sakura yang memejamkan matanya lembut.
Gadis itu menggeleng pelan tanpa membuka kelopak matanya
"Baiklah, kita langsung pulang"
Sepanjang perjalan mereka hening, Sasuke fokus melihat ke depan sesekali melirik kekasihnya yang sudah terlelap.
"Kaasan? Ah malam ini kami tidak pulang kesana"
'....'
"Hn,"
Sasuke kembali meletakkan ponsel pintarnya, tak berapa lama mereka telah sampai ke apartemen.
Pemuda itu membuka sabuk pengaman Sakura lalu menggendongnya.Meletakkan kekasihnya hati-hati di atas ranjang mereka, lalu menyelimuti tubuh Sakura sebatas bahu. Sasuke membuka ponsel dan terlihat disana banyak sekali email yang berisi pesan untuk dirinya segera menghadiri rapat.
Menghela nafas pelan, Sasuke mengganti pakainnya. Sebelum pergu di sempatkan dulu perpamitan pada Sakura.
Sasuke mengecup lama kening itu, "Aku pergi dulu" bisiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
FanfictionHanya sebuah cerita seorang pemuda yang sangat mencintai gadisnya . . . Baca aja dah😂 gak bisa buat summary🤣🤣