01

6.3K 200 9
                                    

"SAERON BANGUN GA LO! KALAU LO GA BANGUN ABANG TINGGALIN YAH!"

"apa sih bang masih ngantuk ini" saeron kembali menarik selimut yang telah terbuka tadi.

"ayah udah pulang saeron" bujuk daniel agar adek kesayangannya ini bangun.

Benar saja saeron langsung duduk.

"beneran bang?"

"iya, ayah nyuruh sarapan"

"yaudah saero mandi"

Setelah melihat adeknya berlari ke arah kamar mandi daniel menuju meja makan. Di meja makan udah ada ayah dan bunda mereka disana.

"daniel mana adek kamu?" tanya ayah

"baru mau mandi yah"

"dasar anak manja"

Sekitar 15 menit saeron sudah selesai dengan mandi dan juga memakai seragam sekelahnya. Saeron melangkahkan kakinya menuju meja makan.

"good morning daddy mommy and my bro"

"morning sayang"

Saeron lansung memeluk ayah tersayangnya. Ayahnya sudah pergi 1 bulan yang lalu ke london dan baru pulang sekarang. Ji wook ayah saeron sangat sayang sama putrinya ini, saeron anak satu satunya perempuan. Saeron sangat manja pada keluarganya terutama pada ayahnya.

"yah,oleh-oleh saeron mana?"

"ada nanti pulang sekolah udah ada di kasur kok"

"janji yah?"

"iyah princes"

Tin!

"yah jihun udah sampe, saeron berangkat ya ayah bunda"

"pulang sama siapa nanti dek?" tanya bang daniel

"sama jihun juga kok bang"

"yaudah"

---

Park jihoon sahabat aku dari orok, jihoon orang yang selalu siap siaga menjaga dan melindungi aku. Mamah papah jihoon dan aku sahabatan dari dulu. Jadi anaknya juga. Jihoon sekelas denganku dia juga kelas XI-3.

Park jihoon anak yang pintar disekolah, banyak yang menyukai dia, jihoon tidak pernah pacaran, katanya menghabiskan waktu. Jika aku berpacara n duluan baru dia mencarinya. Sahabat setia.

"jihoon lo udah selesai pr ibu yoona?" tanya saeron

"udah, lo?"

"mana buku lo mau nyontek gua"

"ambil aja"

Jihoon Cuma hanya memminjamkan buku prnya hanya pada saeron bukan yang lain, katakanlah dia pelit. Apa guna otak dan internet kalau mereka tidak bisa mengerjakannya? Jihoon orang yang tidak terlalu banyak berbicara tapi bisa bergaul.

Sekarang pelajaran matematika dimana pak jaehwan menjelaskan dengan cara pelan tapi mudah dimengerti. Pak jaehwan masih sangat muda tapi sudah menjadi guru, dan katanya dia dari anak kaya raya. Pak jaehwan paling populer di sekolah karna keramahannya, dan kebetulan sekali kalau pak jungkook ini wali kelas saeron.

---

Bel istirahat telah berbunyi itu pertanda bahwa semua murid dipersilahkan untuk pergi makan atau yang lain. Saeron dan teman nya sekarang berada di kantin mereka lagi nunggu bobby buat ambil makanan.

"bob sini!" ucap lisa sembari melambaikan tangan pada bobby, bobby yang mendengar suaranya dipanggil pun langsung memberikan makanan daminuman mereka.

"lo pada bisa ga sih jangan nyuruh gua mulu ambil makanan buat lo pada" ucap bobby yang kesal.

"udah makan aja kali bob, ga ikhlas yah lo?"

"ikhlas lah, ga jadi pahalanya buat gua yang ada"

"yaudah"

Selagi makan suasana kantin jadi berisik, ada yang teriak-teriak melihat seseorang berjalan ke kantin. Sepertinya itu alumni sekolah ini. Dia berjalan ke arah meja dimana saeron dan teman temannya sedang bercanda tawa. Lalu tiba-tiba menjadi diam semua. saeron mendongak dan kaget melihat siapa yang datang di jam makan siang ini?

"kak sehun?" tanya saeron

Sehun hanya menjawab dengan deheman.

"kakak ngapain di sekolah kak? Ada acara?"

"ga, kakak mau jemput lo?"

"ha jemput gua? Ngapain, gua masih makan ini"

Sehun menatap tajam saeron, saeron yang melihat mata itu langsung menurut. Sedangkan teman-teman yang lain hanya bisa pasrah, tidak ada yang berani melawan sehun, apa lagi jihun.

"kak kita mau kemana?"

"kita mau kerumah kamu dulu"

"mau nga-"

"diam"

Ya tuhan kenapa saeron harus bertemu dengan orang seperti dia yang sungguh dingin dan kejam ini. Saeron kalau sudah berurusan dengan sehun sungguh risih, dia tidak bisa apa-apa.

Sekarang mereka sudah sampai di rumah saeron, saeron keluar begitu juga sengan sehun. Mereka masuk sudah di suguhi banyak tamu terutama orang tua dari kak sehun.

"bun?"

"eh sayang ayok duduk"

Saeron duduk disebelah kiri bundanya.

"jadi ada apa bun, kenapa saeron di panggil?"

"jadi gini sayang, maksud kedatangan keluarga sehun, ingin kamu menjadi tunangan kamu, jadi kamu mau kan?"

"HA! Ayah, ayah kan tau saeron masih kecil, saeron masih sekolah dan saeron pengen lanjut seperti yang saeron katakan sama ayah" ucap saeron yang tidak sama sekali menaikkan nada bicaranya walaupun dia sedang kesal.

"ayah tau sayang, kamu hanya bertunagan, belum menikah, kak daniel setuju aja kok sama ini"

"tap ayah" ucap saeron lalu tertunduk

"sayang mau yah?" bujuk bundanya.

"yaudah saeron mau. Kapan?"

"besok pagi" ucap sehun

"ya tuhan kenapa secepat itu?"

"aku ga mau menunggu saeron"

Saeron Cuma bisa pasrah. Dia ga mau bikin orang tuanya kecewa. Ayahnya sudah mengenal sehun dan masa depan saeron itu bakalan terjamin. Ayah saeron memberikan putrinya bukan sembarangan orang. Dia tahu siapa sehun, sehun benar-benar mencintai saeron dan bisa melindungi dirinya makanya ayah saeron percaya pada sehun terlebih lagi sehun itu teman daniel.

Sekarang saeron dan sehun ada di taman belakang.

"sayang kamu belum punya pacar kan?"

MAMPUS! Saeron itu punya pacar namanya guanlin. Bagaimana ini, apa yang harus dia katakan pada guanlin soal ini. Dia dan guanlin baru menjalani hubungan selama 6 bulan.

"ha?"

"pacar?"

"engga kak. Aku ga punya pacar" jawab saeron bohong. Sehun yang mendegar itu menghela nafas segar langsung memeluk saeron.

"aku sayang kamu" dia kecup puncuk kepala saeron.

.

.

tbc

My Husband Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang