06

2.2K 99 22
                                    

voting jangan lupa!!

Sudah 3 bulan saeron dan sehun bertunangna dan selama itulah saeron merasa sehun semakin aneh. Setiap hari dia selalu pulang tengah malam, ketika saeron bangun sehun sudah tidak ada di kasur, ketika malam saeron sudah tertidur. Seperti saat ini, saeron sedang menunggu sehun di ruang tamu dan sudah terlelap di sofa.

Sehun masuk kedalam rumah mendapati saeron yang sedang terlelap di sofa.

"sayang kenapa harus menunggu" sehun mengangkat tubuh saeron menuju ke kemar dan membaringkan tubuhnya dengan pelan.

"sayang maafkan aku, aku tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia kembali dan itu membuat aku semakin khawatir sama kamu. Aku sayang kamu sae" sehun mencium kening saeron lalu mengusap wajah putih milik saeron.

Drrtt

"hallo"

"sehun kamu dimana? Aku takut dirumah"

"aku dirumah. Kamu kenapa?"

"temenin ya, takut hun"

"oke aku kerumah sekarang"

Sehun bergegas ke luar kamar, saeron membuka matanya dan kembali menangis. Sebenarnya apa yang di sembunyikan sehun pada saeron. Saeron sakit hati dan menelfon mark untuk menjemputnya.

"guanlin...hiksss"

"sae, kamu kenapa? Kenapa ngangis?"

"jemput..."

"oke aku kerumah ya?"

Tut!

---

Ting nong ting nong!

Sehun menekan tombol bel pada rumah itu, sang pemilik rumah langsung membuka pintu itu.

"sehun?"

"hmm"

"masuk?"

"apa yang ditakutin?"

"ga ada sih, aku kangen aja sama kamu. Kamu kenapa susah di hubungi sih?"

"aku sibuk"

Irene langsung memeluk irene, sehun tidak membalasnya. Irene melepaskan pelukan itu dia mengecup bibir milir sehun. Sehun terkejut.

"sehun aku kangen"

Irene menggoda sehun. Awalnya sehun hanya memandangi irene, tapi dia malah melumat habis-habisan bibir milik sehun. Sehun tidak membantah sama sekali. Lama kelamaan sehun terbuai akan ciuman itu, irene tersenyum dibalik ciuman itu. Tanpa sehun ketahui irene telah memasang kamera perekam di rumahnya.

Adegan panas itu berlanjut sampai pada tahap pemuncakan.

---

"lin... hiksss... sakit mark"

"sabar ya sae. Kamu kuat kok"

Guanlin memeluk saeron di dalam mobil. Guanlin menghidupkan mobilnya dengna kecepatan rata-rata membelah jalanan kota seoul. Saeron terus terusan nangis. Guanlin sakit mendengarnya.

Guanlin sudah sampai dirumahnya, untuk 1 minggu kedepan rumah mark sunyi hanya ada dia dan pembantunya, sedangkan orang tuanya pergi ke luar negeri.

"sae kamu tidur di kamar satunya lagi ya, aku mau nyuruh pelayang bautin coklat panas untuk kamu"

Saeron hanya mengangguk lemah, dia terus terusan berpikir tentang sehun yang berubah. Saeron tahu bahwa kekasih lamanya. Saeron tahu karna perempuan itu kakak dari temannya sendiri. Reza dia adik dari irene.

My Husband Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang