24

1.2K 61 24
                                    

maafkan saya yang sering lambat update yah teman, keadaan tidak mendukung sepenuhnya saat ini. 


SELAMAT MEMBACA BABE:)


jangan lupa VOTING!!!





"sayang kamu kemana aja. Aku kangen tau ga" seorang wanita saat ini sedang bergelayut manja di lengan kekar miliki seseorang.

"lepas ga! Lo tu ngapain ke kantor gua!"

"ya aku kangen aja sama kamu"

"Lep-"

Omongan sehun terpotong karna pintu kantor sehun terbuka dan menampilkan ornag yang sangat sehun tidak sukai.

"hai bruh! How are u,man" sapa orang itu berlenggang masuk ke dalam ruangan dan duduk santai di sofa sehun.

Sehun dan irene menatap tak suka pada pria itu.

"yaaa! Kim chanyoel! Sedang apa kau disini?!" ucap irene tidak sopan pada chanyoel.

"haha. Santai dong. Kalian itu pada kenapa sih? Ga kagen emang sama gua. Dan lo ren, udah lupa sama gua?"

"sana pergi lo!"

"eh bang! Lo ga nyambut kedatangan gua?"

"pergi!"

"santuy bang, adek lo baru datang lho"

"pergi bangsat!" sehun murka di hadapan chanyoel. Dia marah.

"hun udah. Tenangin diri kamu"

Chanyoel beranjak dan pergi begitu saja, sebelum itu dia mengulum senyum yang tak bisa di artikan. Senyum yang mengerikan.

---

Saeron sekarang sedang berada di depan kantor sehun dia ingin mengajak sehun untuk membeli makanan untuk anak-anak lainnya. Saeron berjalan sembari memeriksa sesuatu pada tas dan tak sengaja menubruk seseorang.

"akh!" erang saeron. Sekarang jidatnya terbentuk oleh dada besaer milik seseorang.

"are u oke?" tanya oran itu dan membantu saeron untuk berdiri.

"it's oke"

Saeron melihat secara seksama orang itu yang lebih tinggi darinya.

"wahh~ so beautiful. Siapa nama kamu?" chanyoel mengulurkan tangannya pada saeron.

"saeron. Kim saeron" jawba saeron dan menjawab salam dari chanyoel.

"lo lagi apa disini?"

"ga perlu tau kan" saeron berlalu bergitu saja dan pergi meninggalkan chanyoel yang menarik perhatiannya.

---

Ckelek!

"sehun"ucap saeron masuk ke dalam ruangan sehun dan terkjut dengan apa yang dilihatnya sekarang.

"saeron-ah"

"maaf menganggu"

Saeron pergi meninggalkan sehun yang panik akan saeron. Dia mnedorong kuat tubuh irene hingga irene terjatuh ke lantai dan pergi begitu saja.

"SAYANG!"

Saeron berlari tanpa tahu arah. Hari semakin mendung. Dia menangis melihat ke jadian dimana irene duduk di pangkuan sehun dan hampir berciuman. Saeron belum siap patah hati lebih dalam lagi. Kenapa lagi?

My Husband Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang