34

1.5K 53 23
                                    

JANGAN LUPA VOTING!
.
.
.
.
.

Kandungan saeron sudah memasuki 2 Bulan. Jangan lupa, keluarga saeron bahkan merayakan itu 7 hari 7 malam atas cucu pertama dari keluarga Kim bahkan Oh. Mereka mengratiskan restauran 10 buat mereka yang ingin makan sepuasnya.

Bukan hanya itu, keluarga Kim juga memberikan hadiah yang banyak buat cucu pertamanya itu, tidak kalah dari keluarga Oh. Bahkan rumah saeron tak henti-hentinya ramai. Bergantian keluarga mereka melihat saeron. Baru memasuki 2 bulan mereka sudah seperti merayakan saeron akan melahirkan.

Saeron malas, dia hanya di dalam kamar, jika ada yang ingin ke kamar itu hanya Sehun tidak boleh yang lain. Dia capek jika anaknya kelelahan bisa bahaya.

"Sayang, kamu ga papa kan?" Tanya Sehun yang mengelus pucuk kepala Anang Istri yang ada di pundaknya.

"Hmm"

"Capek yah? Maafin mereka. Mereka cuma seneng aja kamu bakalan punya bayi lucu nantinya"

"Ga papa. Aku cuma capek aja. Tapi aku mau ice cream rasa strawberry"

"Bukannya kamu ga suka itu?"

"Anak kamu hun. Bukan aku"

"Yaudah aku beliin. Tunggu yah"

"Aku baringan aja"

"Yaudah jangan keluar sebelum aku suruh keluar"

Saeron hanya mengangguk lalu Sehun keluar. Ketika keluar minyoung bertaubat pada menantu nya itu.

"Mau kemana Sehun?"

"Mau beliin saeron ice cream Bun"

"Saeron mau ice cream apa?"

"Strawberry"

"Udah suruh yang lain aja" ucap adik ipar minyoung.

"Ga usah bibi. Saeron bakalan marah kalau bukan saya yang beli"

"Yaudah. Buruan yah, nanti cucu bunda ileran lagi"

"Iyah bunda"

---

Ketika berada di supermarket Sehun bertemu dengan Nara. Nara memeluk lengan nya membuat Sehun marah. Banyak mata yang menyaksikan mereka saat ini.

"Lepas!" Dengan dingin dan tajam.

"Jaggi, jangan begitu"

"Aku bukan siapa-siapa kamu! Aku udah punya istri Park Nara"

"Kamu bohong!"

"Terserah!"

Sehun mendorong troli itu dan berjalan ke kasir, menyuruh sang kasir cepat dan segera mengantar nya ke mobilnya. Tiba-tiba Nara juga ikutan masuk.

"Hei! Kau!"

"Antarkan aku pulang!"

"Aku tidak peduli! Istri ku menunggu dirumah!"

"Ayolah kau hanya mengantar kan kerumahku"

"KELUAR DARI MOBIL KU!"

dengan terpaksa Nara keluar dari mobil itu dan membanting keras pintunya. Dengan cepat sehub mengendarai mobilnya. Ketika sampai dirumah barulah dia tenang, tenang ketika melihat saeron dengan tenang nya tertidur di kasur ukuran besar itu. Berkali-kali Sehun mencium wajah saeron dan akhirnya saeron bangun.

"Kenapa sih?"

"Aku cuma bangunin kamu, ice cream nya udah aku beli. Kamu makan gih"

"Beli coklat ga?"

My Husband Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang