15

1.8K 70 18
                                    

Pagi ini saeron lagi mandi dan lagi nyanyi di kamar mandi dengan keras membaut seseorang bangun dengan sangat terpaksa dari tidur indahnya karna suara berisik itu.

"i'm miss you so much~ na na na na"

"kenapa saeron jadi nyanyi ga jelas gini sih!" gertu sehun yang menendeng kesal selimut.

Saeron keluar sembari bernyanyi dan tidak menghiraukan sehun yang kesal padanya itu.

"na na na~"

Saeron berjalan ke arah walk in close nya itu dan sehun masih melihat kesal ke arah saeron.

"ada apa sih sama bini gua! Aish!"

Sehun sudah selesai mandi dan saeron masih menata rambutnya di meja riasnya itu, sehun hanya melirik sedikit lalu pergi berganti baju. Beberapa menit kemudian dia kembali ke kamar meliat saeron dengan penampilan beda. Rambuntya di ikalin, terus diikat sisi kiri dan kanannya ke arah bawah, menambahkan bahwa dia semakin cantik, gemas dan juga lucu.

Sehun masih cengo di buatnya. Saeron menatap sehun berkedip dan memiringkan kepalanya ke kiri.

Saeron menggerakan naik turun tangannya di depan muka sehun agar dia sadar.

"ha?" tanya sehun dengan waah bodohnya, saeron hanya menaikkan satu alisnya.

"sayang kenapa penampilan kamu kaya gitu? Ganti dong~ aaa manis banget. Ganti yah nanti kamu dilirik lagi sama yang lain. Ga mau ah! Aku juga ga bisa kesekolah sekarang lagi. Aish! Ganti ya?"

Saeron semakin menautkan alisnya bingung. Ada apa dengan penampilannya? Bukannya biasa aja. Hari ini saeron ujian terakhir dan tiket ke jerman sudah jihoon beli, karna mereka harus pergi tanpa sepengetahuan sehun dan jinyoung, daniel akan menyusul setelah mengurus sesuatu.

Saeron masih belum mau berbicara pada sehun dan jinyoung, hanya menjawab satu-satu pertanyaan dari mereka yang menurut mereka penting.

"kenapa?"

"aaa itu.. kamu manis banget~ ganti dong modelnya. Kucir kuda aja deh. Atau gerai aja. Eh jangan deh yang kaya biasa, kalau kamu gerai makin cantik. Ga usah"

"ga jelas. Buruan turun sarapan antar sekolah" setelah berucap seperti saeron berlalu meninggalkan sehun yang masih bergumam tidak jelas, lalu sehun berjalan cepat agar mereka sama ke meja makan.

Pelayan disana kagum melihat saeron, lebih tepatnya gemas melihat saeron yang rambutnya di kuicir seperti itu.

"kenapa bi?" tanya saeron yang melihat pelayan yang dirumah itu menatap saeron dengan senyuman yang bahagia.

"ah tidak nona hanya saja nona manis hari ini karna mengikat rambut seperti itu"

Sehun mendegar perkataan bibi itu menatap saeron melas.

"aah tuh kan sayang~ kamu itu manis kaya gitu. Ganti aja deh" rajuk sehun yang hanya di diamkan oleh saeron.

Semua pelayang termenung melihat aksi sehun yang manja pada saeron. Selama mereka tinggal bersama dengan saeron dan sehun mereka tidak pernah melihat sehun yang manja seperti ini seperti anak kecil. Tuannya benar-benar berubah oleh seorang gadis kecil yang akan menjadi pendamping hidupnya kedepan.

---

Saeron sudah di antar oleh sehun kesekolah tapi sehunt tidak bisa mengantarnya ke depan kelas karna ada urusan mendadak. Sehun di perhatikan oleh kakak kelas dan juga adik kelasnya. Mereka tersenyum pada saeron tentu saja saeron juga balas dengan tersenyum, apalagi cowok yang lebay nya selangit itu.

Tiba-tiba ada seseorang yang berhenti didepan saeron membuat saeron mau tak mau menabrak dada bidang itu. Saeron meringis kesatikan karna jidatnya terbentur oleh dada bidang itu. Saeron mendongak dan melihat siapa itu.

My Husband Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang