26

1.3K 67 15
                                    

"sayang!" panggil sehun dari ruang tamu.

"apa sih! Teriak teriak. Lagi masak ini!"

Mendegar kata masak sehun bergegas pergi kedapur melihat apa yang di kerjakan calonnya itu.

"kamu mau saya pecat jadi pelayan dirumah ini. Kenapa harus istri saya yang masak sarapan?" sehun marah pada pelayan yang ada di dekar saeron.

"sehun-ah, udah ih aku yang mau kok"

"kamu juga! Jangan pegang-pegang panci ini, nanti kamu luka"

"ugh! Yaudah aku ga jadi masak. Ntar bibi kesayangan aku kamu pecat lagi"

"nah gitu dong, ga boleh bantah calon suami lho"

"hmm"

Saeron sehun berjalan ke ruang tv, saeron yang bersandar pada dada bidangg sehun dan sehun yang mengelus sesekali mencium kepala saeron.

"Sayang" panggil sehun

"hmm"

"aku denger kamu kemaren kelahi kan, kamu dituduh kan?"

Anjir gawat! Mampus gua. Si mina di blacklist-batin saeron

"jawab"

"i-iya hun, aku berantem"

"oke, besok pagi kang mina di blacklist dari sekolah, orang tuanya yang kepala sekolah akan di berhentikan, tidak akan diterima dimana-mana"

"sayang jangan gitu juga. Jahat namanya"

"jahatan mana! Dia nuduh kamu curi hpnya kan! Dia kira aku ga sanggup apa beli konter hp itu!"sehun murka sekarang, sesenaknya saja bocah itu mengira calon istrinya pencuri.

"sayang, jangan dulu ya. Kamu kasih dia kesempatan deh ya. Nanti kalau dia ngulang baru kamu blacklist keluarganya"

"tapi sayang, aku ga suka ya lihat kamu di gituin!"

"hei jangan marah. Kamu baru sembuh juga"

"haaa.... yaudah satu kesempatan saja, tidak bertambah dan dia akan di blacklist dari sekolah mana pun"

"hancur dah tu masa depan mina"

"siapa suruh nuduh calon Ny. Oh?"

"ya iya oh sehun itu selalu benar. Ngalah aja"

"sayang deh. Sayang besok ada acara gitu, semua pengusaha ikut tuh bahkan yang di luar negeri. Mau ikut ga?"

"hmmm, mau deh mau coba aja"

"yaudah besok fitting baju"

"punya calon maunya mewah mulu heran mah"

"ih mana mau aku kamu gayaan biasa biasa aja. Apa nanti kata rekan-rekan kerja aku"

"iyain!"

---

"sayang yang warna abu-abu itu aja cantik kali"

"sayang itu lengan kamu ga ketutup. Yang lain deh"

"ih ga mau, maunya yang ini hun"

"tapi sayang tubuh kamu banyak banget terkesposnya tu lihat"

Para pegawainya sana terkekeh melihat aksi debat yang tak berfaedah ini.

"udah ih ini, malu tau sama mbaknya"

"yaudah" ucap sehun kesal.

"dihhh sayangnya saeron ngambekan"

"mbak bungkus ya kirim kerumah saya"

My Husband Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang