12

2.2K 96 22
                                    

"sayang jangan marah. Aku Cuma bercanda kok"

"sayang udah dong marahnya."

"sakit tau bunny"

"sayang tangan aku sakit, kepala aku tiba-tiba pusing"

Saeron dengan cepat menghampiri sehun yang hampir jatuh itu. Membawa sehun duduk di sofa. Akting yang cukup bagus.

Saeron bangkit tapi tangannya lagi-lagi di tahan.

"lepas, aku mau ambil obat"

"oke"

Saeron kembali dengan bermacam-macam obat yang sehun punya.

"minum obatnya"

"kecuali yang warna kuning ya. Pahit parah"

"minum ga!"

"iya iya"

Setelah meminum semua obat saeron saeron duduk dan menyalakan tv. Saeron hari ini tidak sekolah, padalah besok pagi ujian semester.

"sayang, maafin ya?"

"..."

"nyesel gua" gumam sehun.

Flashback

Ketika saeron bangun merasakan berat di bagian perutnya, ketika melihatnya ternyata tangan sehun yang melingkar di sana. Saeron merasa aneh. Tapi langsung dia angkat tangan itu dengan pelan. Lalu beranjak kekamar mandi untuk mandi, stelah mandi saeron turun kebawah untuk memasak sarapan. Hampir setengah jam saeron memasak barulah saeron ke atas untuk membangunkan sehun.

"sehun bangun?" saeron memukul pelan wajah sehun agar sang empu bangun

"bangun!"

"nghh~" sehun membuka matanya perlahan. Melihat ke arah kanan siapa yang membangunkan. Sehun tersenyum.

"pagi sayang. Kiss morning?"

"eh?"

"kiss morning"

"kamu!"

Sehun bangkit lalu memeluk saeron erat. Saeron melepaskan pelukan itu dengan sedikit kasar.

"kamu ingat?" tanya saeron dengan ekspresi terkejutnya.

"iya aku ingat"

"kapan?"

"baru bangun dari koma"

Saeron terkejut dengan apa yang dikatakan sehun. Tiba-tiba saeron menangis terisak-isak. Sehun bingung lalu memluk kembali gadis kecil itu.

"sshhtt maaf ya sayang"

"hiks.. lepas! Lepas!"

Sehun melepaskan pelukannya, dia panik.

"maaf sayang. Becanda kok!"

"becanda kamu bilang! Kamu ga ingat aku siapa? Kamu ga ingat aku ini siapa kamu. Dan lebih lagi kamu bilang kalau irene tunangan kamu. Jahat! Hikss... terus sikap kamu ke aku semakin dingin! Kamu bilang becanda! Huwaaa... bunda sehun jahat!!!"

"sayang, udah dong nangisnya. Maaf ya. Aku cuma mau tes daong kok"

"apa yang perlu kamu tes! Kamu nguji kesabaran aku! Jahat! Hikss... bae! Dia jahat!"

"bisa ga jangan bawa nama si brengsek itu!" tukas sehun ketika saeron mengadu pada 'bae' itu.

"aku Cuma mau lihat reaksi kamu doang kok. Well, aku semakin yakin kalau kamu benar sayang sama aku. Udah itu aja"

My Husband Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang