32

1.5K 59 11
                                    

Hari ini tepat hari dimana senyum yang indah terukir di wajah dua insan yang akan menyatu. Saeron yang sedari tadi senyum, hari ini hari yang bahagia, hari yang penuh dengan warna warni. Sekarang dia sedang duduk menunggu acara di mulai. Kim Kim ji Wook dan Kim min young masuk kedalam ruangan.

Didalam ruangan yang telah ada sekarang putri cantik tengah duduk dengan wajah yang bersinar. Kim ji Wook tak henti-hentinya menangis melihat putri kecilnya akan segera menjadi milik seseorang. Pengorbanan nya selama saeron lahir terlintas di kepalanya. Wajah ceria saeron tanpa henti memenuhi isi kepalanya.

Jika Wook tersenyum melihat Putrinya, saeron berdiri melihat kedua orang tuanya berjalan ke arahnya.

"Ayah bunda"

"Hai putri kecil ayah. Hari ini Putri ayah akan menjadi seorang istri. Jadilah istri yang baik untuk masa depan. Ayah sungguh bahagia melihat kamu sayang. Sekarang putri kecil ayah sudah besar. Terimakasih telah menjadi putri ayah yang sangat cantik dan cerdas. Hari ini ayah akan melepaskanmu dengan pria yang telah meyakinkan ayah dan bundamu. Terimakasih telah lahir di kehidupan ayah"

Air mata ji Wook tak henti-hentinya keluar. Saeron menghapus air mata sang ayah.

"Hai my first love. Terimakasih telah menjadi ayah yang hebat buat saeron, terimakasih telah menjadi ayah bagi saeron, terimakasih telah memberikan apa itu arti kasih sayang dan cinta. Ayah, hari ini Putri kecil ayah akan menjadi seorang istri. Ayah jangan sedih karena di hati saeron ayahlah yang paling utama. Ayah itu cinta pertama saeron, kasih sayang ayah Tidak pernah terlupakan oleh saeron. Begitu besar cinta yang ayah berikan untuk putri kecil ayah. Aku mencintaimu, my first love" saeron memeluk erat sang ayah, bunda nya menahan tangis. Putri satu-satunya akan pergi dan akan jarang bertemu dengannya.

"Bunda" panggil saeron melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan ibunya.

"Bunda, terimakasih sudah melahirkan saeron, mencintai saeron tanpa hentinya, menerima semua Kekurangan saeron, memberikan kekuatan kepada saeron. Terimakasih sudah menjadi ibu yang sangat hebat di kehidupan saeron. Bunda, jangan pernah sedih lagi, karena saeron akan baik-baik saja setelah ini. Bunda harus kuat, bunda tahu, setiap hari saeron selalu merindukan pelukan hangat bunda yang selalu mendekap tubuh ini ketika membutuhkan. Kalian orang tua yang tidak akan tertandingi"

"Aku mencintai kalian" saeron memeluk kedua orang tuanya dan berusaha tidak menangis kuat.

Seorang pria tampan juga ikut menangis melihat adik kecilnya di sana.

"Abang"

"Hei princess Abang. Hari ini kamu akan menjadi seorang istri. Ada yang jaga kamu sekarang yang siap kapan pun. Sayang, terimakasih sudah menjadi adik yang baik buat Abang, Abang sangat senang kamu hadir di hidup Abang, semua tentang kamu Abang suka. Abang sayang sama kamu, Abang mencintai kamu. Terimakasih telah menjadi wanita yang baik, terimakasih telah menjadi adik kecil Abang yang tanpa henti menatap hangat Abang nya sendiri"

"Hai Abang ku yang ganteng. Terimakasih telah menjadi seseorang yang siap kapan saja demi seorang gadis yang merepotkan mu ini. Terimakasih telah menjadi seorang kakak yang hebat. Abang, jangan khawatir setelah ini, saeron tahu Abang selalu mengawasi saeron di manapun. Abang ga perlu lagi, cinta Abang ke saron itu sudah cukup. Terimakasih telah menjadi orang yang selalu mendekap saeron tanpa memikirkan situasi apapun"

Daniel dengan kuat memeluk adik satu-satunya itu, menangis bahagia melihat adiknya akan segera menjadi milik orang. Daniel ingat dimana dia dengan antusias nya memiliki adik kecil perempuan. Pertama kalinya saeron memegang jari besar Daniel, Daniel Sangat senang saat itu, saeron dengan mudahnya menerima orang baru di sekitarnya.

Daniel yang selalu menemani, menjaga adiknya dari apapun sekarang sudah lepas, dia akan menjadi seorang istri dari pria kaya dan tampan, sahabat nya sendiri. Daniel harap kehidupan rumah saeron baik-baik saja setelah ini.
---

My Husband Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang