36

1.7K 56 27
                                    

Assalamualaikum

Selamat membaca ❤️

Dari kemarin saeron mengidam yang aneh-aneh membuat Sehun kewalahan, bagi dia itu hal biasa bagaimanapun anak yang di kandung saeron tidak hanya satu tetapi kembar.

Dan setiap hari tanpa henti Nara bahkan nam Joon Hyuk juga ikutan kerumah, Sehun sakit kepala melihat mereka. Bahkan Jackson sempat mengancam mereka berdua tapi tak kunjung menyerah. Harus dengan apa lagi?

"Hun, kamu mau kan masangin kancing ini?" Tanya Nara membalikkan badannya yang setengah tersingkap itu, padahal ada saeron disana.

"Sana sama Joo Hyuk gua mau jagain istri"

"Hun ayolah"

"Bodo" setelah itu Sehun berjalan ke arah saeron, mengelus perut istrinya yang sudah membesar.

---

Sehun dan saeron sedang dalam perjalan mau ke Jerman, karena saeron tiba-tiba mau kerumah neneknya. Katanya rindu.

"Sayang, kenapa tiba-tiba mau kerumah nenek" tanya Sehun sembari mengelus kepala saeron di pundaknya.

"Rindu"

"Ahh~ untung kaya. Kalau ga habis aku di marahin yah"

"Aku ngantuk"

"Tidur aja"

Terbesit di kepala Sehun, sampai kapan saeron menahan rasa cemburunya. Dia sangat bisa mengalahkan egonya. Baginya  keributan bukan gaya hidup nya, saeron benci ribut, benci marah. Dia suka ketenangan. Walaupun itu sangat jarang sekali di temukan. Karena bagian hidup itu selalu ada pertengkaran bagaimanapun.

Sehun sangat beruntung bisa merebut hati saeron, bahkan sudah banyak kepingan hati yang terluka olehnya, tapi saeron tetap bertahan. Bahkan dirinya setelah membuat wanita seperti malaikat itu merasakan sakit yang sangat mendalam.

Apa yang dilakukan saeron hingga dia bisa menahan itu semua? Bahkan Sehun tak bisa menjawabnya.

---

"Meine Großmutter kam nach Hause" ucap saeron berteriak ke dalam rumahnya. (Nenek aku pulang)

"Kenapa kau datang kemari kau kan sedang hamil tua sayang" ucap nenek itu khawatir melihat cucu nya berlari kecil ke arahnya.

"Yah saeron rindu nenek, mana kakek?"

"Ah dia sedang berkutat dengan dokumen dokumennya"

"Saeron mau ketempat kakek"

"Sana. Sehun kamu istirahat aja. Nenek ada meeting penting"

"Keluarga ku emang gila kerja. Cuma aku yang gila belajar"

"Jangan di tanya. Sana sama kakek"

"Nenek balik beliin makanan enak"

"Kau ini. Baiklah"

"Sarang Hae"

"Aku tahu"

---

Ceklek!!!

"Kakek" panggil saeron pelan lalu berjalan ke arah sang kakek yang menatap haru pada tubuh sang cucu tercinta.

"Sayang, kapan kau datang?"

"Baru saja. Aku merindukan mu kek"

"Sama aku juga. Bagaimana kandunganmu?"

"Bagus, sangat bagus. Kakek tahu cucu pertama kakek itu kembar. Meraka cewek dan cowok"

My Husband Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang