Sudah seminggu sejak pergi bersama Resa, Via tidak tau kabar Resa. Biasanya Resa melewati rumahnya atau ya mungkin chat di DM.
Jam terakhir di kelas Via sedang tidak ada guru dan hanya diberi tugas, hanya beberapa murid yang mengerjakan tugasnya dan sisanya ada yang ke kantin atau mengobrol seperti Via dan teman-temannya.
"Gimana Vi si Resa?" Tanya Bella.
"Enggak tau juga gue, ngilang gitu aja."
"Kenapa enggak lo chat duluan aja Vi?" Tanya Rani.
"Enggak mau ah."
"Samperin aja dah ke rumahnya, alasannya beli kue ke nyokapnya padahal nyari anaknya." Usul Farah.
"Hm, gimana ya?"
"Coba aja dulu nanti habis pulang sekolah." Kata Rani.
"Ngomong-ngomong gue balik bareng lo ya Vi." Kata Bella.
"Iya."
Bel berbunyi, akhirnya Bella dan Via pun pulang bersama, karena Kevin ada ekskul basket sedangkan Rani dan Farah pulang bersama Putra dan Radit.
"Bel, menurut lo mending gue ke rumah Resa atau enggak usah?" Tanya Via saat berada di angkutan umum.
"Terserah lo. Kalau emang lo pengen mastiin Resa ya udah ke rumahnya aja. Tapi kalau lo gengsi ya mending enggak usah. Jadi, balik lagi sih ke diri lo. Terkadang emang cewek yang berjuang. Good luck ya." Jawab Bella.
Sesampainya di rumah, Via langsung berganti baju lalu menelpon Ibunya, Reva.
"Assalamu'alaikum, Bu."
"Wa'alaikumsalam, kenapa Kak?"
"Ibu masih di butik?"
"Iya, masih. Kenapa? Kamu mau nitip apa?"
"Hm, enggak Bu, Via enggak nitip apa-apa. Cuma mau nanya, Ibu mau beli kue Tante Nala enggak? Hehe."
"Tumben kamu nanya itu, mau modus hm? Haha."
"Enggak Bu. Serius ih mau enggak?"
"Iya boleh deh. Kue coklat aja 2 toples."
"Oke, uangnya gimana?"
"Pake uang kamu dulu aja ya. Nanti Ibu ganti di rumah."
"Siap, Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Via pun bergegas untuk turun ke bawah dan mengambil beberapa lembar uang.
"Kak, mau kemana?" Tanya Vio yang sedang mengerjakan PR di ruang keluarga.
"Mau beli kue dulu bentar, kalau Bi Ani nyariin bilang aja Kak Via lagi beli kue ya."
"Oke, siap."
Saat di jalan, Via deg-deg an. Ah, lama-lama jantung dan hati Via yang tak karuan itu menjadi hobi Via. Via juga tak bisa menahan senyum di wajahnya. Ini hanya pergi ke rumah Resa sudah membuat Via gila.
"Hai, Tante." Sapa Via kepada Nala yang sedang membereskan etalase kuenya.
"Eh, Via. Apa kabar?" Jawab Nala sembari mengulurkan tangannya.
"Alhamdulillah, baik Tan. Tante sendiri gimana kabarnya?"
"Alhamdulillah baik juga. Udah lama kamu enggak ketemu sama Tante."
"Hehe iya, sibuk sama tugas Via tuh."
"Pantesan. Oh iya, mau beli kue?"
"Iya, Ibu nitip ke Via buat beli kue karena Ibu masih di butik. Kue coklat aja 2 toples ya Tan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Half A Heart
Teen FictionViarsa Adelia Pradipta, gadis ceria yang entah mengapa bisa jatuh cinta secepat ini. Hanya karena pertemuan tak disengaja, dia bisa menyimpulkan bahwa dia jatuh cinta. Dan dia mempercayai 'jatuh cinta pada pandangan pertama'. Resa Rajendra, lelaki t...