26• Tamparan

15 5 0
                                    

"Makasih ya Res." Ucap Via sambil turun dari motor Resa.

"Dengan senang hati." Jawab Resa sambil tersenyum dan matanya membentuk eye smile.

"Oh jadi ini alasan lo mutusin gue?" Tiba-tiba Nadine turun dari mobil lalu menghampiri Resa dan Via.

Via membeku, ia tak mau disangka yang aneh-aneh oleh Nadine. Ia buru-buru masuk ke dalam rumah namun sayang tangannya dipegang kuat oleh Nadine.

"Mau kemana lo PELAKOR?!"

Nadine menekankan kata pelakor sambil mencekal pergelangan tangan Via dengan kuat.

"Lepasin tangan Via!" Bentak Resa sambil melepaskan cekalan tangan Nadine di tangan Via.

"Jadi namanya Via?" Tanya Nadine dengan tatapan sinis dan senyuman layaknya meremehkan.

"Lo mending balik ke Singapura Nad."

"Enggak akan, karena masalahnya belum selesai."

"Mau lo apa? Urusan lo sama gue udah selesai. Jadi lo mending pergi."

"Tapi urusan gue sama PELAKOR satu ini belum selesai."

"Via bukan pelakor."

"Oh terus apa? Jalang?"

"Jaga mulut lo Nad."

Tangan Resa hampir saja akan menampar Nadine, tetapi Via menahan tangan Resa karena ia tak mau masalahnya menjadi besar.

"Urusan kita yang kemarin udah selesai. Lo enggak perlu bahas lagi, karena gue juga udah enggak mau berurusan sama lo. Dan Via enggak ada sangkut pautnya sama masalah ini. Gue mutusin lo karena emang gue enggak tahan sama sikap lo." Ucap Resa menahan emosinya.

"Lo pikir gue dengan mudahnya nerima ajakan putus lo tanpa sebab yang jelas? Dengan alasan klise lo itu gue enggak mudah percaya Res. Gue enggak sebodoh itu."

"Semua udah gue jelasin kemarin, apa itu kurang?"

"Selera lo kok rendahan sih Res? Perasaan cantikan gue daripada upik abu ini."

Nadine menarik Via yang sedang mematung dan tiba-tiba Nadine menampar Via keras sampai pipi Via memerah.

"NADINE, APA-APAAN LO?! GUE UDAH SABAR NGADEPIN SIKAP LO SAMPAI LO MAIN FISIK KE GUE, TAPI KALI INI KESABARAN GUE UDAH ENGGAK BERLAKU BUAT LO! LO BOLEH NAMPAR GUE TAPI JANGAN SAMPAI LO NAMPAR VIA ATAU BAHKAN LO MEGANG VIA SEDIKIT PUN GUE ENGGAK BAKAL DIEM."

Resa benar-benar marah, mukanya memerah dan ia berbicara dengan volume tinggi saking emosinya. Via hanya menangis sambil memegang pipinya yang panas.

"Lo...lo jahat Res. Lo malah ngebela orang yang salah. Lo..."

"Via enggak salah. Gue yang salah, salah karena udah mertahanin hubungan gue sama lo." Ujar Resa dingin.

Jleb. Kalimat itu sangat menyayat hati Nadine, seburuk itukah Nadine di mata Resa?

"Dasar cowok bajingan. Oke, gue pergi tapi urusan gue disini belum selesai. See you PELAKOR."

"Gue udah salah nilai Nadine, ternyata Nadine enggak sebaik yang gue pikir."

Akhirnya Nadine segera menaiki mobil sedan hitam milik Tantenya.

"Tadi Resa sama siapa Nad? Kok sama cewek lain?"

"Tan, aku enggak jadi pulang sekarang. Masih ada hal yang mau urusin disini."

Mobil sedan hitam tersebut segera meninggalkan area komplek Via dan Resa.

Half A HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang