21• Half A Heart

13 5 2
                                    

Hari Jum'at SMA 1 libur karena sedang ada persiapan pensi untuk besok lusa. Via baru selesai mandi dan ia tak tahu harus melakukan apa. Rumahnya sepi, hanya ada dirinya dan Bi Ani.

Mood Via juga belum membaik, semenjak kejadian kemarin ia tak banyak bicara dan malah terus memikiran Resa. Niatnya kemarin ingin bersenang-bersenang tapi kenapa malah jadi tukang foto orang pacaran?

"Pantesan, Nadine cantik sih makanya Resa nyantol. Lah gue? Kayak remehan nasi warteg doang."

Via sebenarnya ingin sendiri dulu untuk menenangi dirinya. Dia masih ingin memperbaiki hatinya yang sudah hancur berantakan.

"Apa gue ke Cafe Violet aja ya? Udah lama juga gue enggak kesana."

Via lalu bergegas menuju Cafe Violet yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Via memesan ojek online agar cepat sampai daripada harus menunggu angkot dulu.

Sesampainya disana, Via menyapa beberapa pelayan yang sudah ia kenal karena ia sering ke Cafe Violet. Cafe Violet ini berwarna ungu muda dan putih, warna ungunya mirip dengan toko kue Nala dan cafenya tidak terlalu besar tetapi cocok untuk nongkrong atau bersantai. Via juga pernah beberapa kali kesini bersama Bella, Rani, dan Farah.

Via memutuskan untuk duduk di meja pojok, tempat favoritnya. Disana ada jendela kecil yang tertuju langsung pada jalanan. Tak lama, ada pelayanan datang menuju meja Via.

"Hai Vi, long time no see." Itu Agnes, salah satu pelayan yang Via kenal disini.

"Hai Kak! Iya, Via sibuk nih makanya jarang kesini lagi."

"Sibuk apa nih?"

"Sibuk memperbaiki hati yang patah."

"Aduh, dalem ya."

"Bercanda Kak."

"Kamu mau pesen ice cream with banana and cornflakes seperti biasa?"

"Enggak Kak, lagi enggak mau makan es krim."

"Lho, tumben. Kenapa? Biasanya tiada hari tanpa es krim coklat haha."

"Lagi pengen yang anget-anget nih, cuaca mendung soalnya."

"Hot chocolate aja mau? Sama tiramisu brownies cocok. Gimana?"

"Boleh deh Kak."

"Oke, ditunggu ya."

"Kak, Via boleh minta kertas sama pulpen enggak?"

"Boleh, nih."

"Thanks."

Seraya menunggu pesanannya datang, Via menulis beberapa kalimat yang mewakili perasaannya.

Tak berselang lama, pesanan Via datang. Agnes membawakan pesanan Via di nampan coklatnya.

"Nih pesanannya Vi."

"Makasih Kak."

"Wih, nulis apaan tuh?" Agnes mengambil kertas yang tadi ditulis Via.

"Aih, Via galau nih?" Tanya Agnes menggoda Via.

"Enggak, cuma lagi kebetulan aja nulis kayak gituan."

"Bohong banget, mukamu enggak cocok buat berbohong karena ketauan."

Via hanya tertawa menanggapinya.

"Gue bacain ya Vi."

"EH JANGAN KAK."

"Udah enggak apa-apa, lagian bagus juga kok."

Lalu, Agnes membacakan quotes Via di cafe dengan suara lancang dan di dengar oleh semua pengunjung cafe termasuk seseorang yang sedang duduk diujung cafe. Nih, quotes ala Via.

Aku, seseorang yang ditinggalkan tanpa alasan.
Aku, seseorang yang mencintai tanpa balasan.
Aku, seseorang yang rela mengorbankan perasaan.
Aku, seseorang yang disia-siakan.
Aku, seseorang yang tidak diharapkan.
Aku, seseorang yang sulit melupakan.
Ya, melupakanmu, Tuan.
—Viarsa, gadis ceria yang sedang sedih.

"Nih Vi, kata Sujiwo Tejo Tuhan itu maha asyik. Terkadang demi menyelamatkanmu dari orang yang salah, Dia mematahkan hatimu." Kata Agnes seraya memberikan kertasnya kepada Via.

Apa mungkin Resa orang yang salah bagi Via dan Tuhan mematahkan hati Via agar Via tersadar? Apa iya ini cara Tuhan agar Via harus tetap berjalan? Berjalan meninggalkan kenangan yang pernah Via jalani bersama Resa?

"Wih mantep tuh."

"Udah ah jangan galau mulu, makan nih, keburu dingin."

Agnes meninggalkan Via, dan tiba-tiba hujan turun. Lagi, saat Via sedih seolah hujan turun karena ikut bersedih.

Via melihat ke arah jendela, "Ah, hujan. Kenapa gue malah keinget Resa?"

Hujan, membuat kenangan Via bersama Resa kembali berputar di memorinya. Membayangkannya saja sudah menyakitkan, mengingat sekarang dirinya dan Resa sudah tak sedekat dulu.

Via menyeruput hot chocolate pesanannya diiringi lagu yang ia hafal dan mewakili perasaanya sekarang. Half A Heart - One Direction.

And being here without you is like I'm waking up to.
Only half a blue sky.
Kinda there but not quite.
I'm walking around with just one shoe.
I'm half a heart without you.
I'm half a men at best.
With half an arrow in my chest.
I miss everything we do.
I'm half a heart without you.

Ya, Via setengah hati tanpa Resa, hidupnya menjadi beda dan tak semenyenangkan dulu. Ia rindu melakukan banyak hal bersama Resa. Tentunya hal yang membuat ia bahagia, bukan malah sedih seperti sekarang ini.

Via bersenandung seraya mengikuti lagunya. Ah, sepertinya bukannya lupa dengan patah hati, sekarang malah membuat Via mengingat Resa.

Ia menikmati makanan yang dipesan, dan di luar hujan semakin deras. Via menulis lagi beberapa kalimat di kertas yang diberikan Agnes tadi. Nih, kalau mau tau.

Aku disini ditemani sepi, dilanda rindu.
Rindu untuk kamu yang ku tunggu.
Viarsa, lagi makan brownies.

Aih, Via kalau lagi galau bisa aja bikin quotes nya. Nih, ada lagi dari Via.

Dimanapun kamu,
Bagimanapun kamu,
Aku disini tetap mencintaimu.
Viarsa, yang kangen Resa :p

"Yaelah, apa banget dah gue nulis quotes beginian." Via tertawa karena ia tak biasanya membuat quotes seperti itu.

"Cuacanya, lagunya, keadaannya mendukung banget buat bergalau ria. Kenapa semesta selalu sama perasaannya sama gue? Padahal yang gue harapin bukan semesta, tapi lo Resa Rajendra."

Via tak pernah segalau ini, ini kali pertama ia patah hati sepatah-patahnya. Dan ia tak mau merasakannya lagi.

Via sudah bosan, mau pulang tapi hujan tak kunjung reda. Terpaksa Via menunggu di cafe dan ia tertidur.

1 jam berlalu, sekarang jam menunjukan pukul 16:30. Via masih terlelap dalam tidurnya, tiba-tiba ada seorang lelaki jangkung datang dan menggendong Via. Tanpa Via sadari karena ia sangat pulas tertidur.

Tak berselang lama, kertas yang berisi quotes ala Via yang tergeletak di atas meja cafe dibaca seseorang, orang itu hanya tersenyum sambil membaca beberapa rangkaian kata dan kertas itu ia bawa untuk disimpan.













~•~
Besok aku UN wkwk, doain ya 😂 Penasaran siapa yang gendong Via dan baca quotes Via? See u next part!~ 💜
- jodoh wooseok 😚

21 April 2019

Half A HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang