BAB 20 || SYAHIRAH

440 20 1
                                    

Aldo sudah tidak bisa menahan dirinya lagi untuk tidak melamar Syahirah. Dia tidak memikirkan risiko yang akan terjadi setelah dia melamar perempuan itu. Bahkan Aldo tidak memedulikan kalau Syahirah bisa saja menolaknya dan membuatnya malu. Yang pada intinya Aldo tidak berpikir panjang sebelum bertindak karena keputusannya untuk melamar Syahirah sudah bulat. Dia sudah bertekad melamar Syahirah sejak masih SMA. Seakan di dunia ini tidak ada banyak perempuan selain Syahirah.

Sudah tujuh bulan berlalu sejak Alea pergi ke kamarnya hanya untuk mengomeli dan mengataikan bahwa dirinya sudah gila. Dan sejak itu juga Alea tidak pernah lagi pergi ke kamarnya bahkan sampai sempat menghindarinya ketika berpapasan.

Tapi, semenjak Aldo pulang ke rumah dengan membawa beberapa teman laki-laki dan beberapa teman perempuan. Alea mulai menyapa dan mengajaknya berbicara kembali walaupun pada awalnya sempat canggung karena sudah lama tidak saling menyapa dan berbicara.

Dua bulan sebelumnya. Alea mulai mendekatkan Della dengan Aldo. Biasanya Aldo akan bersikap dingin dan acuh, tapi pada saat itu tidak. Aldo berusaha untuk welcome ke semua perempuan. Mencoba membuka hatinya. Tapi, tetap saja hatinya hanya untuk Syahirah. Aldo sudah dibutakan oleh cinta atau di perbudak cinta?

Dan sekarang Aldo sedang berada di sebuah kafe bersama Della. Di saat Della sedang curhat. Tiba-tiba Aldo berdiri sambil mengambil jaket dan handphone-nya yang dia letakan di atas meja, lalu dia berlalu pergi tanpa sepatah kata. Dia meninggalkan Della sendirian. Membiarkan perempuan itu menatap kepergian Aldo yang tiba-tiba dengan bingung.

"Do, mau ke mana? Kok, gue ditinggal sendirian, sih?!" Della berteriak, tapi dihiraukan oleh Aldo dan membuatnya jadi pusat perhatian. Tapi, Della tidak memedulikannya.

Aldo mencari kontak Reno di aplikasi whatsapp. Reno pernah mengiriminya pesan saat Aldo waktu itu menjadi penumpang dan disimpan-lah nomor Reno saat Aldo tahu kalau Reno adalah kakaknya Syahirah. Setelah menemukan kontak Reno, Aldo mengiriminya pesan.

Mas Reno, lagi sibuk nggak hari ini?
Kalau enggak, bisa ketemuan sebentar ?

Kirim

Aldo menaiki motornya yang terparkir sambil menunggu balasan dari Reno. Lima menit menunggu, Reno pun membalas pesannya.

Reno

Bisa. Ketemuan di kafe 'Coffee Cake' ya? Yang ada di jalan suka damai.

Aldo memasukan handphone-nya di saku celana jeans-nya dan dia segera memakai helm-nya. Aldo mengeluarkan motornya dari barisan parkir dan segera menghidupkan motornya. Kemudian melajukan motornya, membawanya ke jalan raya, meninggalkan kafe dan Della yang masih berada di dalam sana sendirian.

***

Selesai menjemur bajunya. Reno langsung mengganti baju bersiap-siap ke kafe untuk menemui Aldo. Dia tidak tahu mengapa Aldo tiba-tiba mengajak dirinya untuk bertemu. Sepertinya ada sesuatu yang penting yang ingin dibicarakan oleh Aldo kepada dirinya.

Reno selesai mengganti pakaian. Dari yang sebelumnya menggunakan kaos oblong dan celana boxer menjadi kemeja dan celana jeans berwarna hitam. Reno keluar dari dalam kamarnya. Syahirah yang kebetulan baru keluar kamar juga. Melihat kakaknya yang berdandan rapih terheran. Menatap kakaknya dari atas hingga ke bawah.

"Kak Reno, mau kencan?" tanya Syahirah dengan satu alis yang terangkat.

Reno melihat dirinya sendiri. Lalu menatap Syahirah. "Enggak, kok. Emang terlihat kayak orang mau kencan, ya?" katanya sambil menyengir. "Padahal kakak mau bertemu seorang cowok bukan cewek. "

Syahirah (COMPLETE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang