"Bang Reiyan," Panggil kedua orang itu, yaitu Rahma dan Aisya
"Apa sih dek yang buat lo pengen jauhin Aliza dari gue?"
"Lo pengen tau? Pikir! Inget kesalahan apa yang ngebuat dia pengen lupain lo!!" Kata Vano sambil menunjuk keningnya dengan telunjuk dan menekan untuk setiap kata.
"Lo sadar gak, gara gara lo dia pergi ke jakarta. Lo tau gak dia sempet sakit karena lo tinggal buat berduaan sama cewe lain? Lo pernah mikir gak kalo yang lo lakuin selama ini salah, lo pura pura bego atau emang bego beneran sih?!?!" Kata Vano sambil merendam emosi
"Makanya gue masuk Akmil buat permintaan maaf gue sama dia."
"Dengan lo kayak gini malah buat dia makin sakit dan ngejauh dari lo. Di saat lo janji bakal ketemu sama dia lo malah ketemu sama cewe lain, dan dia lihat itu! Mikir bro, cewe tuh sensitif gue gak akan gini kalo gak demi adek gue,"
Semua hanya diam setelah mendengar kata kata Vano yang cukup menusuk hati yang mendengarnya.
"Bubar!"
Dan semua orang bubar setelah teriakan Vano, mereka pergi ke kamar masing masing.
"Untung Aliza udah tidur ya,"
"Iya, coba kalo belum terus dia denger kan bahaya"
"Ho'oh"
"Yaudah lah tidur, besok kan ada kegiatan"
"Oke"
Tanpa mereka berdua sadari Aliza melihat dan mendengar semuanya. Dia hanya menahan tangisnya agar tak terdengar oleh yang lain. Karena dia tidak tahan dengan semuanya dia pergi ke kamar mandi dan menguncinya dari dalam. Aliza meluruhkan badannya ke lantai kamar mandi yang dingin dan dirinya jatuh pingsan karen terlalu lama menahan dingin dan menangis.
Pagi harinya pukul 05:00
"Eh Aliza kemana, Sya?" Tanya Rahma
"Oh iya kemana ya? Tadi malem dia tidur perasaan,"
"Kita cari sekarang!"
Mereka berpencar mencari Aliza tapi tak kunjung menemukannya. Sampai akhirnya mereka bertemu Vano.
"Vano!!" Teriak seseorang dari belakang
"Kenapa?"
"Ali-za, Aliza menghilang--"
"APA?" Kata Vano kaget
"Iya tadi pagi dia nggak ada di kamar aku cuma takut satu, " Ucap Aisya menggantung
"Dia denger semuannya." Kata Rahma menyambungkan
"Kita cari dia sekarang!" Perintah Vano pada semua temannya
Saat mereka sedang berkeliling ada pelatih yang menghadang dan bertanya ada apa.
"Ada apa ini?" Tanya pelatih Arya Wishnu. Yap Arya Wishnu.
"Siap sedang mencari teman kami yang menghilang!"
"Siapa?"
"Siap Aliza Jauza Najwa!"
"Kenapa bisa? Semalam ada kejadian apa sampai dia menghilang seperti ini?"
"Siap tidak tahu!"
"Ya udah kalian lanjutkan pencarian saya akan coba bantu."
Setelah itu mereka mulai berpencar mencari Aliza ke semua penjuru Lembah Tidar.
"Tinggal kamar mandi ini yang belum kita periksa,"
"Yang perempuan masuk!" Perintah Vano
"Siap"
"Aliza, Ya Allah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Tarunaku (REVISI)
Fiksi RemajaBerawal dari pertemuan sang Taruna dan adik sepupunya, setelah hampir 10 tahun tak berjumpa dari waktu sang adik berusia balita dan berkat takdir Allah mereka dipertemukan lagi. Di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Setelah Aliza menempuh pendidi...
