Setelah mencari berkeliling tempat yang sekiranya di datangi Aliza, semuanya zonk benar benar tidak ada dirinya. Lalu kemana Aliza? Aisya sudah hampir putus asa, tapi saat ia melihat ke arah Barat ada seseorang yang berdiri dibawah remang remang lampu. Aisya sangat yakin orang itu Aliza, tapi dia juga berfikir bagaimana jika itu bukan orang? kalian tau kan? Sambil terus berdoa Aisya berjalan mendekat dan menyentuh bahu orang itu.
"Kamu--- Alizaa kan?" tanya Aisya terbata bata
"Kenapa takut?"
"Hufftt bener ternyata, balik yuk udah malem. Nanti malah dapet masalah"
"Duluan aja, Sya"
"Ayooo dongg, Za"
Akhirnya karna paksaan dari Aisya, mereka kembali ke asrama. Dimana Aisya mengantar Aliza terlebih dahulu baru dia akan kembali ke kamarnya. Hari ini sungguh melelahkan.
Pagi harinya mereka kegiatan seperti biasa, ada yang kegiatan di kelas, lapangan atau landasan pacu khusus taruna.
Kali ini Aliza beserta 19 temannya (20 sama Aliza yaa hehe) kegiatan di dalam ruangnya, mendapat materi dari dosen, berkelompok dan saling membantu
Di dalam kelas ini terdapat 17 taruna dan 3 taruni. Sedikit bukan? Memang. Setiap kelas sudah diatur sesuai korpsnya masing masing, ada yang bahkan taruninya hanya satu, malah lebih banyak korps yang isinya taruna. Tergantung kebutuhan personil tiap tahunnya.
Di korps ini aliza tidak bersama teman temannya, ya mereka berbeda jurusan. Karena pada saat ujian nilainya dengan 2 teman taruninya yang paling tinggi dari seluruh taruni. Setelah kegiatan kelas selesai, mereka bergegas segera mengganti dengan seragam PDL dan berkumpul di lapangan.
(author gak terlalu ngomongin tentang militernya ya, soalnya belum terlalu paham takutnya malah jadi masalah hehe yang aku bahas paling kehidupan Aliza dan teman temannya, tapi kalo kalian ada yang paham tentang militer khususnya AAU bolehlah bagi bagi sama author :)
Selesai berkegiatan setengah hari akhirnya mereka akan mengisi perut dengan makan siang bersama di Handrawina, kali ini Aliza kebagian duduk dengan 4 senior tingkat IV dan III serta satu temannya. 4 taruna dan 2 taruni, duduk makan seperti ini biasanya senior memilih siapa yang akan menjadi mangsanya (lupa istilahnya :v)
Ditengah makan mereka salah satu taruna tk IV bertanya pada Aliza
"sun udah punya pacar belum?" sontak Aliza yang sedang menyunyah makanannya lansung tersedak, dengan cepat temannya mengambil minum untuknya
"Siap izin tor belum!" jawab Aliza tegas
"Mosok gak punya sun, bohong nih pasti"
"Siap izin! taruna dilarang berbohong"
"jadi kenapa ga punya pacar? Gak mungkin kalo gak ada yang suka, abang tebak pasti udah ada itu yang pernah nembak terus kamu tolak" Aliza sontak tersenyum smbil memperlihatkan giginya yang rapi
"Siap izin menjawab tor! Salah satu alasan kenapa saya tidak memiliki pacar," Aliza mnjeda ucapannya dan menatap satu satu seniornya serta temannya yang menunggu jawaban darinya
"Karena-- "
"AYO DONG KARENA APA LAMA BANGET" Ucap mentor Aliza sampai berdiri dari duduknya dan sontak itu membuat seluruh taruna yang ada dirungan itu melihat kearah mereka serta membuat Aliza merasa bersalah
"Siap salah!"
"Siap salah, saya siap menerima hukuman dari mentor"
"Sudah ndak papa lanjutkan saja, terlanjur penasaran saya"
"Nanya santai bro, jangan sampai ngegas gitu hahah"
"Ketawa lagi lo! awas ye lu"
"Jadi alasan saya gak mau pacaran karena saya pernah janji dengan diri saya sendiri, bahwa setelah saya memiliki satu mantan maka saya tidak akan pacaran sampai saya selesai kuliah atau bekerja, izin"
"Lha kamu punya mantan sun? Kapan putus nya?"
"Siap izin, kelas 8 akhir"
"Sekarang mantanmu kuliah atau kerja?"
"Siap izin kuliah di Akademi Militer tk III tor"
"Widiw gilee nak Akmil"
"Namanya siapa sun?"
"Raiyan bukan?" ucap seorang taruna tk III yang semeja dengan Aliza
"Siap izin benar bang"
"Kok lu tau sun?"
"Siap izin menjawab bang, teman dekat saat masih di Chandradimuka"
"Kau gak berniat balikan sama dia dek, sama sama taruna kan"
"Siap izin menjawab! Saya tidak ingin tersakiti untuk kedua kalianya"
Setelah perbincangan yang cukup serius itu para taruna keluar dari gedung dan mulai berkegiatan kembali sesuai apa yang sudah di jadwalnya. Selesai makan siang Aliza kembali kekamar untuk mengambil laptopnya untuk matkul selanjutnya.
HAIII SEMUAAA APA KABAR NIH? MAAF YA CHAPTER INI PENDEK BANGET
JUGA SEKALIGUS PART INI MUNGKIN JADI TERKHIR EH TAPI BELUM ENDING YAH
KENAPA GAK LANJUT? KARENA AKU ADA CERITA LAIN YANG MUNGKIN BAKAL BEDA SIH SAMA CERITA INI, ENTAH TENTANG MILITER ATAU GAK
UNTUK CERITA INI BAKAL ISTIRAHAT DULU MUNGKIN 2-3 BULAN MAAF YA SEMUAAA
TERKESAN MENDADAK YA? SEKALI LAGI MAAF YA :)
AUTHOR PENGEN NANTI PAS BALIK CERITANYA BAKAL LEBIH RAPI LAGI, UNTUK REVISI BELUM ADA KARENA BELUM ENDING
BUAT YANG UDAH NGIKUTIN CERITA INI DARI AWAL MAKASIHHH BANGETT GIMANAPUN TANPA KALIAN CERITA INI GAK ADA APA APANYAA, MAKASIH YANG UDAH MAU DUKUNG AUTHOR, KASIH SEMANGATT, SEMUA ITU BERPENGARUH BESAR BANGET BUAT AKU.
LUV 3000
~ April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Tarunaku (REVISI)
Teen FictionBerawal dari pertemuan sang Taruna dan adik sepupunya, setelah hampir 10 tahun tak berjumpa dari waktu sang adik berusia balita dan berkat takdir Allah mereka dipertemukan lagi. Di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Setelah Aliza menempuh pendidi...