Sesuai janji sang pelatih kemarin. Hari ini mereka keluar dari akademi. Semua dari taruna/i tingkat 2-4 melakukan pesiar.
Ya Aliza hari ini ikut karena memang badannya sudah agak enakan terus juga karena paksaan Xania. Katanya juga Aisya, Rahma dan Arum pengen quality time bareng. Hadeuh ada ada aja
Mereka sepakat untuk pergi ke malioboro mall, katanya nyari yang jauhan kalau ke Lippo terlalu dekat. Terserah kalian sajalah.
Di dalam trans jogja
"Eh kalian tau tentang Bang Rehan gak sih? Katanya punya pacar loh!" kata Rahma antusias pada ke-4 temannya yang sontak itu membuat para penumpang melihat ke arahnya
"Bang Rehan itu taruna tingkat 4 itu kan? Yang dijuluki macan kampus sama adik tingkat"
"Iya bener. Tapi sayang sih aku gak tahu siapa pacarnya"
"Eh rumornya pacarnya anak AU kan? Artinya satu tempat pendidikan sama kita" kata Arum menyahut
"Siapa tahu juga satu angkatan sama kita. Iya gak?" tanya Xania diangguki teman temannya
"Za, kamu tahu gak?" ucapan Rahma membuyarkan lamunan Aliza, apakah dia harus jujur? Sekarang? Jangan lah
"Gak tahu, lagian sejak kapan kalian jadi tukang gosip gini. Segala² bawa bawa nama kasuh"
"Yeu kan cuma nanya, buk"
"Bentar lagi turun, siap siap" pintah Liza pada temannya
Mereka turun setelah sampai di shelter Malioboro, karena pesiar mereka itu dari pagi sampai malam. Jadi mereka bisa lebih bebas
"Yang dari Jogja kan kamu za. Ajak muter muter kemana gitu, selain mall"
"Banyak sih, cuma kalo mau yang jauhan harus dapat IBL. Kalo gak waktunya gak cukup" jelas Liza pada Xania
"Lagipula ini baru di daerah Yogyakarta belum ke Gunung Kidul, Kulon progo, dan banyak lagi"
"Jogja luas ya, za?" tanya Rahma antusias
"Mungkin 2×nya Jakarta. Aku kurang paham"
"Aisya emang belum pernah ke Jogja?"
"Udah. Dulu pas SMP bareng satu angkatan"
"Xania kemana kalo liburan?"
"Ya paling muter muter Bali doang. Situ situ aja tempatnya, palingan paling mentok ya ke tempat ibadah" ya Xania penganut agama Hindu, tinggal di Bali sejak usia 5 tahun dia juga memiliki darah Jawa katanya. Dari kami ber 5 memang hanya dia yang berbeda agama.
"Ayuk masuk, belum terlalu rame. Karena baru aja buka" ajak Aliza pada temannya
Saat mereka berjalan handpond Aliza bergetar dan ia memilih menjauh dulu dari para temannya
"Aku angkat telfon dulu, kalian bisa muter kalo mau, atau duduk dibangku itu" kata Aliza sambil menunjuk bangku di depan mereka
"Hallo"
"Lagi pesiar?" tanya seseorang dari sebrang sana
"Iya nih, kenapa bang?"
"Abang lagi di Jogja. Niatnya mau ketemu Deolin tapi kayaknya dia sibuk"
"Dih sibuk apaan. Tadi subuh aja dia ngajak aku ke Malbor kok"
"Iya kah? Kok semalem bilangnya sibuk ngerjain tugas. Kamu lagi sama dia, dek?"
"Kalo sekarang gak. Tapi gak tahu nanti, katanya mau nyusul. Bang Arya sekarang di bandara apa udah jalan?" ya si penelfon adalah Arya. Kalian ingat kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Tarunaku (REVISI)
Teen FictionBerawal dari pertemuan sang Taruna dan adik sepupunya, setelah hampir 10 tahun tak berjumpa dari waktu sang adik berusia balita dan berkat takdir Allah mereka dipertemukan lagi. Di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Setelah Aliza menempuh pendidi...