Para taruna dan taruni sudah melakukan setengah perjalanan lebih rasa lelah mereka akan terbayar saat pelantikan menjadi seorang sertar dan mereka akan terpisah ada yang ke AAL, AAU dan ada yang menetap di akmil begitu juga aliza dan teman teman taruninya mungkin juga dengan abangnya. Yap kapten arya wishnu pratama
Malam hari digunakan oleh para taruna untuk beristirahat supaya paginya mereka kembali fit berjalan kaki puluhan kilo, mereka akan berhenti jika sudah memasuki waktu sholat dan untuk yang non setiap minggu kadang juga ke gereja dan pura tapi ada juga yang hanya membaca alkitab
"alizaaaaa..... " panggil teman taruninya
"ya?" temannya tidak terkejut lagi dengan jawaban dari liza karena mereka sudah hafal
"dipanggil pelatih surya" kata putri sambil terengah engah karena dia habis berlari untuk menyampaikan pesan pelatih pada aliza
"siap, makasih infonya suh"
"siap" jawab putri sambil hormat
"kalo mau minum didalam tenda ada air putih ambil aja" kata liza sambil berlalu dan putri langsung masuk dan mendapati airnya. Akhirnya...
Setelah aliza bertemu dengan pelatih dia langsung menuju tenda para taruna untuk menemui temannya yang berperan sebagai ketua
"zyn"
"siap" ucap zyn sambil terkejut dan tidak siap sambil membawa panci
"hahaa lo mau masak suh?" tanya aliza dengan tertawa
"ah elu mah ngagetin ae, ada apa?" tanya zyn meneruskan pekerjaannya
" ga biasanya lu dateng ke barak taruna" lanjut zyn bertanya karena memang jika bukan karena hal yang penting Aliza tidak akan mendatangi teman teman tarunanya."ini tadi gue disuruh sm pelatih surya katanya lo sama gue harus menghadap, ga tau dah suruh ngapain soalnya pas gue sampe sana dia langsung bilang gini 'koptar aliza nanti jam 22:00 menghadap ke saya bersama koptar william zyn' gitu" jelas aliza sekali bicara
"buset penjelasan lo panjang bener"
"biar ga nanya mulu lo nya" dan setelah perkataan aliza mereka berdua tertawa bersama dengan tidak terlalu keras dan mengganggu yang lain
"ciee dah lama nih kita ga liat lo kek gini" kata salah satu taruna
"eh elo apa kabar? Kita satu akademi tapi gue jarang liat lo" tanya aliza sambil bersalaman ala mereka
"wkwk gue disekitar barak taruna doang kalo pun ada pesiar ga gue ambil males jalan keluar" jawabnya dengan mantap
"lagian ya za temen lo yang ini juga males keluar barak apalagi akademi dari seluruh pesiar yang dikasih kekita dia cuma keluar sekali doang karena dipaksa"
"alah kalian pesiar buat dapet cewe kan?" kata zyn sambil memicingkan alisnya
"hahaa duhh kalian ini" kata liza sambil tertawa dan menepok bahu zyn dengan kencang
"woy pinter sakit inihh" kata zyn kesakitan
"maap maap abisnya kalian lucu siiih" kata Aliza masih dengan tertawa pelan
"dia gapapa za, asal liat lo senyum dan ketawa mah rela kali jatuh dari jurang" kata dion menengahi
"apa dah ga masuk jurang juga lah" sela zyn pada dion
"eh ya udah gue balik ya, ga enak sama yang taruni takut ada yang cemburu lagi gue dikelilingi gebetan mereka haha" kata liza sambil berlari
Hahhaa kayaknya gue dari smp selalu ngalah ya, deket sama cowok juga, mereka temen deket gue, tapi gue harus jaga jarak, ya udah deh -aliza
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Tarunaku (REVISI)
Teen FictionBerawal dari pertemuan sang Taruna dan adik sepupunya, setelah hampir 10 tahun tak berjumpa dari waktu sang adik berusia balita dan berkat takdir Allah mereka dipertemukan lagi. Di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Setelah Aliza menempuh pendidi...