Aliza POV
"Abang kenapa sih kok aneh?" Tanyaku saat kami sudah di depan kasir
"Mbak ini belanjaannya jadiin satu, beda kantong belanjaan ya!" Ucap Bang Vano tegas
"Baik mas."
"Wah mbaknya dikawal dua orang ganteng ya!" Seru salah satu kasir
"Eh gak kok mbak, ini a... "
"Jelas mbak kan dia pacar saya, kalau nggak saya kawal nanti diganggu orang gak dikenal!" Jawab Bang Vano menyindir seseorang
"Wh itu sasuh Vano kenapa?" Tanya Aisya pada Rahma, yang tak sengaja aku dengar.
"Aku juga nggak tahu suh, kalo tahu udah tak jawab." Kata rahma bingung
"Gak cuma kalian aku juga," Kataku pada mereka sambil berbisik
"Sudah mas ini totalnya 120.000" Kata mbak kasirnya
"Ini ya mbak, terimakasih."
Setelah itu Bang Vano langsung gandeng tangan aku keluar dari alfamart.
"Bang! Abang kenapa sih?" Tanyaku pada Bang Vano
"Gapapa dek," Jawab Vano sekenanya
"Tunggu!" Teriak seseorang dari belakang
"Siap!" Serentak kami berempat langsung bersikap tegap karena dihadapan kami ini senior, kasuh lebih tepatnya.
"Kenapa menghindar desuh?" Tanya kasuh Raiyan
"Siap kami sedang buru buru!" Jawab abang tegas dengan nada cuek
"Oh, memang kalian mau kemana?" Tanya kasuh Raiyan lagi
"Siap! Keluar dari orang orang yang mengancam kebahagiaan orang yang saya sayangi!" Jawab Bang Vano tegas
"Siapa itu? Apa pacar kamu?" Tanyanya lagi
"Siap!"
"Sepertinya memang kehadiran saya tidak dibutuhkan, permisi." Pamit kasuh Reiyan
"I-tu kasuh kenapa bang, kok aneh?" Tanyaku pada Bang Vano
"Nggak tahu, ayo pergi!" Kata Bang Vano yang masih menggandeng tanganku
"Lepas bang! Aku bisa jalan sendiri, sakit." Kataku sambil menahan sakit dipergelangan tangan kanan karena bang vano menariknya sangat kencang, ya emang sakit beneran.
"Dek, abang nggak akan kaya gini kalau nggak karena kebahagiaan kamu terancam. Kamu tahu nggak sih dek kenapa abang selalu dideket kamu? Kamu tahu nggak kenapa kita selalu satu kompi, satu kelas, satu pleton? Abang lakukan itu cuma demi jagain kamu dek! Keselamatan kamu lagi terancam!" Kata Bang Vano frustasi
"Ba-ng.."
"Abang sayang adek, abang akan lakuin apapun demi buat jagain adek. Abang bahkan rela dihukum kasuh bahkan pelatih karena gak sopan, itu semua abang lakuin cuma buat kamu dek." Kata Bang Vano menahan amarah
"Maa-afiin adek bang" Ucapku sambil menangis
Aku pun langsung berhambur kepelukan Bang Vano, aku gak nyangka dia lakuin ini semua cuma buat lindungi aku. Bahkan dia pernah dihukum lari lapangan 50 kali gara gara ngebela aku.
"Maafin abang juga ya, dek? Abang nggak bermaksud ngebentak adek tadi, hanya itu yang bisa abang lakuin. Ngelindungi adek itu prioritas abang selain negara, ini juga termasuk amanah Mas Zafran." Kata Bang Vano sambil mencium puncak kepalaku
Tanpa mereka berempat sadari, ada yang memperhatikan mereka sejak tadi. Ya, Sermadatar Raiyan Putra, dia mendengar semuanya. Bahkan yang ia kira Elvano telah merebut kekasihnya padahal dia melindungi adiknya agar dirinya tak menyakiti adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Tarunaku (REVISI)
Teen FictionBerawal dari pertemuan sang Taruna dan adik sepupunya, setelah hampir 10 tahun tak berjumpa dari waktu sang adik berusia balita dan berkat takdir Allah mereka dipertemukan lagi. Di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Setelah Aliza menempuh pendidi...