"Dek" Panggil seseorang
"Ya bang?"
"Itu siapa?" Tanya Bang Arya
"Deolin, kenapa? Mau bicara? Nih aku kasih" Goda Aliza
"Nggak makasih" Jawab Arya mentah mentah
"Ciee abang malu malu!!" Goda Aliza lagi pada Arya
"Apaan sih dek, gak ada!" Kata Arya mengelak
"Za, itu siapa?" Tanya Deolin
"Nih!" Tunjuk Aliza sambil mengganti kamera belakang dan memperlihatkan Arya ke Deolin.
"Itu--?"
"Iya itu Bang Arya, makin ganteng ya?" Goda Aliza pada Deolin
"Nggak biasa aja,"
"Biasa aja kok mukanya merah gitu, setahu aku nih ya Deolin yang aku kenal tuh kalau mukanya merah karena nahan malu loh!!"
"Apaan sih, Za!"
"Iya kan?"
"Iya deh"
"Eh udah dulu ya Lin, aku kudu banyak istirahat nih!"
"Oke get well soon yah!"
"Siap!"
Aliza POV
Setelah kami video call yang cukup alay tadi aku pun memberikan ponselnya ke dokter, lalu Bang Arya tiba tiba keluar dari klinik entah ada apa, kelihatannya terburu buru sekali.
Bang Arya kenapa ya? -batinku
Setelah itu aku memutuskan untuk tidur, oh tidak lebih tepatnya ketiduran karena terlalu lelah.
Beberapa jam kemudian...
"Hoamm"
"Eh princes tomboynya abang udah bangun," Ledek Bang Arya
"Apaan sih,"
"Gimana sekarang udah baikan?"
"Siap sudah!"
"Bang aku mau balik ke kamar aja"
"Kamu masih sakit dek"
"Gapapa bang, serius!" Ucapku sambil mengeluarkan jurus pupy eyes yang dijamin akan membuat orang di depanku luluh.
"Iya iya abang ngalah, tapi tetep jaga kesehatan, jangan mikir yang bikin beban, oke?"
"Siap kapten!" Jawabku sambil hormat dan dibalas hormat dari Kapten Arya
Akhirnya aku kembali ke kamarku, ya walaupun belum lama perginya tapi entah kenapa udah kangen.
"Aliza!!" panggil Aisya dan Rahma bersamaan dan mereka memelukku
"Apaan sih kalian ini! Aku pergi kan belum lama, kalian tadi juga ke klinik kan?"
"Iya sih,"
"By the why Za, cerita dong tentang kamu sama si..." Kata Eahma sambil menutup mulutnya
"Iya aku bakal cerita, tapi nanti kalian juga cerita gimana kalian bisa jadi taruni?!"
"Siap"
Flashback on
Aliza dan Naura sedang jalan berdua di mall karena mau membeli sesuatu yang dibutuhkan oleh Aliza, tapi saat mereka lagi jalan Aliza melihat cowok yang dia yakin adalah pacarnya, tapi mana mungkin pacarnya ke mall karena tadi sewaktu di WhatsApp bilangnya sibuk. Tapi apa yang di lihat sama Aliza itu nyata nggak mungkin dia halu, akhirnya Aliza memutuskan untuk lebih dekat lagi dan pemandangan di depannya sungguh tidak pernah ia harapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Tarunaku (REVISI)
Teen FictionBerawal dari pertemuan sang Taruna dan adik sepupunya, setelah hampir 10 tahun tak berjumpa dari waktu sang adik berusia balita dan berkat takdir Allah mereka dipertemukan lagi. Di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Setelah Aliza menempuh pendidi...