Di sela sela mereka menikmati sunset yang indah di ufuk barat Deolin bercerita saat mereka tak bertemu selama 4 tahun
"Jadi selama ini kamu ngapain aja pas ga nemu kabar abang?"
"Ya gitu, sibuk sama SMA, belajar, main sama temen"
"Gak nyoba pacaran?"
"No! Emang abang apa"
***
Arya tertawa mendengar ucapan Deolin segampang ini membuat ia bahagia, dia tak perlu barang mewah atau makan di restoran mewah, hanya mengajaknya jalan ke tempat yang ia inginkan dan ia akan tersenyum
"Kamu mau kan nunggu abang?" tanya Arya tiba tiba membuat Deolin terkejut
"Maksud abang?"
"Nunggu abang selesai penugasan"
Deolin tak menjawab tapi ia hanya tersenyum, jujur dirinya juga berat melepaskan Arya tapi mau bagaimana lagi itu sudah tugas Arya sebagai seorang prajurit dan berarti karir Arya bagus di militer nyatanya dia bisa di kirim sampai Lebanon
Tapi ada rasa takut pada diri Deolin, dia takut akan hal hal mengerikan seperti tertembak atau malah di sandera balik oleh orang orang jahat itu? Ya ampun Deolin tak bisa membayangkan
"Udah jangan mikirin yang nggak gak, doain aja abang selalu dalam lindungan Allah SWT"
"Aamiin"
"Ciee khawatir ya?" goda Arya sambil mengedipkan matanya yang sebelah kanan
"Apaan sih, ih. Sana sana geseran masih lebar tuh"
"Ngambek an jadi orang, abang belum punya whatsapp kamu, minta nomornya dong"
"Kirain bakal minta Liza"
"Ga dikasih sama orangnya"
"Lah kenapa" tanya Deolin sambil tangannya mengetik nomor whatsappnya di hp Arya
"Katanya gini 'abang kalo aku kasih ke abang nanti Deolin marah ke aku gimana?' gitu katanya" sontak Deolin tertawa mendengar penuturan Arya bagaimana ia dapat menirukan suara khas Aliza? Huftt
"Kok malah ketawa sih?"
"Ya abis kenapa suara Liza di tiru gitu awas ntar Liza denger habis kamu, mas." setelah ia sadar apa yang diucapkan Deolin langsung menutup mulutnya dan menatap ke objek yang lain. Sedangkan Arya sudah tak dapat menahan senyumnya. Ia menunggu sejak lama dari mulut Deolin dan memanggilnya 'mas' lucu bukan? (tolong author ngakak nulis ini😭😂)
"Udah jangan lama lama senyumnya nanti jadi merah loh mukanya hahha"
"Ishh ngeselin ah abang" Deolin beranjak dari tempat setelah mengambil tasnya dan meninggalkan Arya di tempat
"Kok mas ditinggal sih?" ucap Arya berusaha menggoda Deolin dan itu berhasil
"Apaan sih"
Mereka duduk di gazebo dan Deolin menyibukkan diri dengan bermain hp sedangkan Arya malah asik menatap wajah cantik dari Deolin
"Cantik" ucap Arya tiba tiba membuat Deolin langsung menoleh ke arah suara dan blus Arya menatapnya dalam sambil tersenyum ingin rasanya Deolin tenggelam ke laut karena ditatap seperti itu
"Hey lihat abang" kata Arya sambil memegang dagu Deolin dan berkata..
"Besok kalau jalan sama abang atau temen temen usahain pakai hijab ya? Abang ga suka kamu ditatap seperti itu sama cowok² itu. Juga sayangi papamu karena beliau masuk surga nantinya juga karena kamu, hum?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Tarunaku (REVISI)
Teen FictionBerawal dari pertemuan sang Taruna dan adik sepupunya, setelah hampir 10 tahun tak berjumpa dari waktu sang adik berusia balita dan berkat takdir Allah mereka dipertemukan lagi. Di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Setelah Aliza menempuh pendidi...