Mei, bulan dimana taruna TK II kenkat untuk menjadi sermadatar. Kali ini mereka melakukan kenkat di Kulon progo. Dikarenakan kedua orang tua Aliza tinggal di Jogja maka dia meminta kehadiran orang tuanya, untuk memasangkan brivet.
Tepat pukul 8 pagi Aliza dan teman teman sudah berdiri tegak dengan memakai seragam PDL lengkap ditambah senjata yang digenggam miring di depan dada. Terik matahari tidak membuat semangat mereka surut.
Selesai upacara kenkat para orang tua mencari putra dan putrinya. saat kedua orangtua Aliza sudah menemukan dirinya segera Aliza hormat dan memberikan brivetnya kepada bapaknya. setelah pemasangan brivet selesai Aliza memeluk ibu dan bapaknya.
Kali ini abangnya tidak dapat hadir karena tugas negara dan hari ini keluarga kandungnya juga datang, ayah bunda abang dan kakaknya. Tak lupa juga mereka berfoto bersama. Karena lebih banyak taruna dan taruni yang tidak didampingi orangtuanya maka Aliza menawarkan agar mereka gabung khususnya Rahma yang orangtuanya tinggal di Ternate.
"Kabar orangtua gimana Rahma?" tanya ibu Aliza
"Baik tan"
Saat mereka sedang asik bercanda tawa handpond Aliza bergetar dan ternyata ada telfon dari seseorang yang akhir akhir ini dekat dengannya. Aliza pun pamit untuk menjawab telfon itu dan menitipkan senjatanya ke Rahma.
"Assalamualaikum dek"
"Waalaikumsalam bang"
"Gimana kenkatnya lancar?"
"Alhamdullilah bang, oh ya abang udah sidang sama wisuda ya? maaf aku ga bisa dateng pas wisuda abang"
"Gapapa, waktu itu kan kamu lagi sibuk sama kenkat. yang penting kamu datang ke praspa aja"
"Untuk itu aku usahain ya bang, nggak janji ehe"
"Gapapa, kita sama sama sibuk. abang ngerti kok"
"Dek kemarin si Rehan ngigau nama kamu tuh pas lagi tidur"
"Heh! jangan ember lo"
"Hahaha siap makasih infonya bang"
"Sama sama desuh"
"Pergi gak lo"
"Lucu banget si hahaha. emang abang lagi ngapain sampe ngigau namaku?"
"Nggak kok, si Rey boong aja"
"Ya udah abang cuma telfon itu, sekali lagi selamat yaa. Jangan lupa dateng ke praspa abang, oh ya salam buat bapak sama ibu ya"
"Siap"
Sekembalinya Aliza ke keluarganya, dia menyampaikan salam Rehan untuk kedua orangtuanya. kedua orangtuanya yang paham pun langsung menjawab salamnya dan bilang salam balik untuk Rehan.
Setelah acara kenkat para taruna kembali ke AAU.
Aliza dkk mendapat kesempatan untuk datang ke praspa senior, sekedar untuk melepas rindu mereka dengan kakak tingkat.
H-1
"Eh besok pas di praspa kasuh pada mau datengi siapa dulu?"
"Kakak taruni dulu sih kalau aku, baru ntar ke abang asuh"
"Boleh tuh, ikut Aliza aja aku"
Setelah itu mereka lanjut ngobrol sambil mengerjakan tugas dosen. Walaupun mereka akan menghadiri praspa taruna TK IV tetap mereka punya kewajiban untuk belajar dan mengerjakan tugas, layaknya mahasiswa di universitas.
Untuk Praspanya sendiri dilaksanakan di Jakarta. Tepatnya di Istana Negara. Saat ini taruna tingkat 3 yang ingin datang ke praspa dari mantra TNI-Polri menginap di hotel yang dekat dengan tempat acara. Hari ini juga Aliza bisa bertemu dengan teman temannya, ditambah kebanyakan taruna membooking di tempat yang sama. setelah janjian dari telfon mereka akan bertemu di Lobi hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Tarunaku (REVISI)
Teen FictionBerawal dari pertemuan sang Taruna dan adik sepupunya, setelah hampir 10 tahun tak berjumpa dari waktu sang adik berusia balita dan berkat takdir Allah mereka dipertemukan lagi. Di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Setelah Aliza menempuh pendidi...