Part 14

403 23 0
                                    

📚📚📚
Tokoh Buku

      Disinilah Sasuke dan Sakura
berada di tempat kemana Sakura inginkan semalam.

"Sasuke-kun, kau tak ingin membeli buku???" tanya Sakura masih menatap beberapa buku yang ada di rak.Sedangkan Sasuke hanya melihatnya dengan tersenyum.

"Sasuke-kun..." panggil Sakura karena Sasuke belum merespon ucapannya.

"Hn..." tender Sasuke.

"Kau tak ingin membeli buku....???" tanya Sakura sekali lagi.

"Tidak..." ucap Sasuke.

"Yasudah..." ucap Sakura dan melanjutkan mencari buku sedangkan Sasuke hanya melihat dan mengikuti istrinya itu.

       Sudah 30 menit Sakura dan Sasuke berada di toko buku sepertinya Sakura sangat betah berda disana tidah dengan Sasuke sekarang dia sudah capek mengikuti istrinya itu.

     Sakura yang melihat Sasuke hanya berdiam saja, lalu menghampirinya dan mengajaknya kekasir ia merasa kasihan pada Sasuke yang hanya mengikutinya tanpa ingin membeli sesuatu.

"Ayo Sasuke-kun...!!" ucap Sakura sambil mengenggam tangan Sasuke. Sedang Sasuke hanya membals balik genggaman tangan Sakura.Mereka berjalan ke arah kasir.

"Ini jii-san..." ucap Sakra sambil memberikan bebebrapa buku yang ia bawa.

"Ok, ini semua barangnya" sambil memberikan barang kepada Sakura kembali. Saat ingin Sakura membayarnya Sasuke pun langsung memberikan uang kepada kasir tersebut.

"Ini Ojii-san" ucap Sasuke lalu menarik tangan Sakura pergi meninggalkan toko buku itu.

"Syukron Sasuke-kun..." ucap Sakura.

"Jangan berbicara seperti ini Saki, kau sekarang adalah tanggung jawabku jadi aku berhak menafkahimu" ucap Sasuke.

"Ya, Sasuke..." ucap Sakura sabil tersenyum.

     Sehabis membayar buku mereka berjalan-jalan sebentar di taman karena tak ada siapapun di rumah.

     Sahabat-sahabatnya juga akan pulang besok dan seharian ini ia akan bosan jika di rumah terus.

"Sasu-kun kau tidak bekerja....???" tanya Sakura biasanya Sasuke akan menggunakan waktu liburnya bekerja di perusahaan tou-sannya.

"Kau tau dari mana aku bekerja...???" tanya Sasuke yang bingung.

"Dari sahabat-sahabatmu.." ucap Sakura karena memang benar ia di beri rauu oleh para sahabat Sasuke.

"Hn..." gumam Sasuke.

"Sasu-kun kau tidak pergi bekerja...???" tanya Sakura sekali lagi.

"Tidak..." ucap Sasuke.

"Kenapa...??" tanya Sakura yang masih penasaran.

"Karena aku ingin bersamamu Sakura" ucap Sasuke membuat pipi sakura blushing.

     Sasuke yang melihatnya hanya bisa menahan tawanya karena melihat wajah sakura seperti tomat yang biasa ia makan.

"Kau kenapa...???" tanya Sasuke padahal ia tau penyebab Sakura bertingkah seperti itu.

"A....a....aku tidak papa kok" ucap Sakura gugup.

"Kalau kau sakit ayo kita pulang..." ucap Sasuke sambil berdiri.

"Aku tak papa..." ucap Sakura yang masih setia di tempat duduknya.

"Kalau gitu ya sudau..." ucap Sasuke dan kembali duduk.

     Hening yang di rasakan Sakura dan Sasuke saat ini tak  ada niat untuk berbicara, karena kecanggungan mereka berdua apa lagi Sakura jarang berinteraksi dengan cowok yang bukan mahromnya sedangkan Sasuke memang irit dalam berbicara.

     Tak beberapa lama Sakura melihat seseorang yang menjual gulali dan berniat pergi untuk membelinya tetapi saat ia beranjak ingin membelinya tanganya di tahan oleh seseorang. Sakura pun langsung tau siapa yang memegang tanganya itu siapa lagi kalau bukan imam salat barunya.

"Kau ingin kemana...???" tanya Sasuke.

"Aku ingin membeli itu..." ucap Sakura sambil menunjuk kearah seorang yang menjual gulali.

"Kau menginginkannya....???" tanya Sasuke sekali lagi dan langsung diangguki oleh Sakura.

"Tunggu disini..." ucap Sasuke dan langsung pergi membelinya sedangkan Sakura sedang menunggu Sasuke.

     Beberapa menit Sakura menunggu Sasuke akhirnya Sasuke pun kembali sambil membawa gulali yang diinginkan oleh Sakura.

"Ini..." ucap Sasuke sambil menyodorkan gulali kearah Sakura sedangkan Sakura mengakura gulali yang di sodorkan tersebut .

"Syukron Sasu-kun..." ucap Sakura sambil tersenyum sedang hari Sasuke berdesir sangat hebat.

"Sasu-kun kau tak membelinya juga untuk dirimu....???" tanya Sakura sedang Sasuke hanya menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak mau.

"Kenapa....???" tanya Sakura sekali lagi.

" Kau ini orangnya ingin tau ya...." ucap Sasuke sambil mecubit hidung sakura yang mungil.

"Sakit Sasu-kun...." ucap Sakura sambil memukul tangan Sasuke, akhirnya Sasuke melepaskan hidung Sakura karena merasa kasihan.

"Gini donk Sasu-kun mulai tadi...." ucap Sakura.

"Kau ingin kemana lagi...???" tanya Sasuke pada Sakura.

"Aku ingin pulang Sasu..." ucap Sakura dan diangguki oleh Sasuke.

      Akhirnya merekapun pulang sehabis melaksanakan solat Asar di masjid sekita taman. Sejarang mereka sedang berada di rumah dimana saat ini Sakura sedang menyiapkan makan malam untuk ia dan Sasuke.

     Sedang Sasuke yang melihat makmumnya itu langsung berjalan menuju dapur dan langsung memeluk Sakura dari belakang. Sakura pun kaget atas perlakuan tersebut.

"Saso-nii.... Saku lagi memasak" tegur Sakura ia mengira bahwa itu kakaknya. Sedang Sasuke mendengarnya merasa tak suka pada kakak iparnya itu karena Sakura menyebut nama kakak iparnya dan langsung melepas pelukanya dari Sakura.

"Sakura, aku buka Sasori-nii" ucap Sasuke sedikit kesal.

"Asif Sasu, aku tak sengaja karena yang biasanya memelukku saat memasak adalah Sasori-nii" ucap Sakura menunduk karena menyesal.

"Tak apa-apa sakura yang penting kau masih mengingatku itu sudah lebih baik" ucap Sasuke dan langsung memeluk Sakura kembali.

"Sasu... bisa kau lepaskan aku sedang memasak" ucap Sakura karena di usik kembali oleh Sasuke.

"Hn..." gumam Sasuke dan langsung melepaskan pelukannya dari Sakura.

"Kau memasak apa Sakura...???"tanya Sasuke sambil melihat apa yang tengah Sakura kerjakan.

"Sup tomat dan ramen" ucap Sakura sambil mencuri-curi pandangan agar dapat melihat Sasuke.

   Sasuke yang melihat Sakura mencuri-curi pandangan kearahnya pun hanya bisa tersenyum sangat tipis karena kelakuan istrinya tersebut.

     Akhirnya Sasuke pun mencium pipi Sakura karena gemas akan tingkahnya yang lucu tersebut.

"Jika ingin melihatku jangan seperti itu" ucap Sasuke pada Sakura dan akhirnya berjalan kearah meja.

     Sedangkan Sakura sekarang memegang pipinya yang sudah sangat panas mungkin sudah seperti kepiting rebus karena ulah Sasuke.

    Sakura pun sadar akan lamunannya tadi langsung melanjutkan acara yang terganggu oleh Sasuke.

***
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

      Asif ya sudah lama sekali aku nggak up aku juga nggak janji akan up setiap minggu karena author masih pelajar jadi banyak tugas yang di berikan tapi author akan tetap up kalau sempat. Sudah dulu ya minna.

Jadikanlah Al-Qur'an sebagai bacaan utama kalian📖📖📖

Wassamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

04/04/2019

(NAJB)

Jodoh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang